Solopos.com, SOLO—Sebanyak 20 rektor dan mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Soloraya melakukan deklarasi pemilu damai di halaman gedung rektorat Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jumat (29/12/2023).
Rektor UNS Solo, Jamal Wiwoho, mengatakan seluruh jajaran rektor di Soloraya sepakat mendorong Pemilu 2024 berjalan damai.
“Kita berharap agar pelaksanaan pemilu dan tahapan-tahapan pemilu di Indonesia bisa berjalan jujur dan adil. legitimasi, keamanan, kedamaiannya betul-betul dijaga,” kata dia ketika ditemui wartawan selepas acara, Jumat (29/12/2023).
Dia menegaskan seluruh jajaran rektor PTN dan PTS Soloraya tidak mendukung salah satu pasang calon manapun pada Pemilu 2024 mendatang. Terlebih posisi civitas academica PTN yang merupakan bagian Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk netral.
“Namun di perguruan tinggi negeri itu ada aturannya sendiri, tetapi tidak boleh [perguruan tinggi] digunakan sebagai ajang untuk mempromosikan atau mendukung salah satu pasangan,” kata dia.
Meski begitu, Jamal mengatakan jajaran rektor sepakat jika kampus bisa digunakan sebagai ajang diskusi atau debat di masing-masing perguruan tinggi. Selama para calon presiden dan calon wakil presiden mau datang, pihaknya bakal memfasilitasi.
“Tapi [yang datang ke kampus untuk diskusi/debat] harus tiga-tiganya, kalau satu saja tidak boleh,” lanjut dia.
Jamal sendiri juga sudah menyampaikan ke para mahasiswa jika berminat mendatangkan tiga colon untuk uji visi misi di kampus bakal dipersilakan. “UNS terbuka untuk hal itu,” kata dia.
Rektor Universitas Slamet Riyadi atau Unisri Solo, Sutoyo mengatakan deklarasi damai ini sangat penting sebab civitas academica memiliki kewajiban untuk menyukseskan Pemilu.
“Kami dari perguruan tinggi swasta mendukung event ini [deklarasi Pemilu damai], ini para rektor datang semua sebagai wujud kepedulian perguruan tinggi swasta mensukseskan Pemilu 2024,” kata dia.
Adapun poin deklarasi Pemilu damai yang disampaikan para rektor yakni:
- Mewujudkan Pemilu yang Langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil;
- Menghormati perbedaan pendapat dan perbedaan aspirasi politik tanpa merendahkan martabat pihak lain;
- Menolak segala bentuk kekerasan, Intimidasi, ujaran kebencian, dan hoaks atas dasar suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), intoleransi, dan radikalisme dalam penyelenggaraan pemilu yang dapat merusak perdamaian dan keharmonisan masyarakat;
- Menjadikan Pemilu sebagai momentum untuk memperkuat demokrasi Indonesia, menciptakan pemerintahan yang responsif, transparan, dan mampu mewujudkan kesejahteraan rakyat;
- Tunduk dan patuh terhadap segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sedangkan sejumlah PTS dan PTN yang diundang untuk turut serta mendeklarasikan Pemilu damia antara lain:
- Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta
- UIN Raden Mas Said Surakarta
- Poltekkes Kemenkes Surakarta
- Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta
- Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)
- Universitas Duta Bangsa (UDB) Surakarta
- Universitas Islam Batik (Uniba)
- Universitas Sahid Surakarta (Usahid)
- Universitas Setia Budi Solo (USB)
- Universitas Slamet Riyadi Solo (Unisri)
- Universitas Surakarta (Unsa)
- Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Solo
- Universitas Aisyiyah Solo
- Politeknik Indonusa Solo
- Politeknik ATMI Solo
- Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Sinar Nusantara Solo
- Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Solo
- Universitas Kristen Solo
- Univet Sukoharjo
- UNS Solo