Pemkab Sragen gandeng LPMPP-UMS, Seleksi Perangkat Desa

Camat Kedawung Sragen Nugroho Dwi Saputro , S. STP, mewakili Pemkab Sragen memediasi MoU antara Kades Desa Karang Pelem Suwanto, S.Tp dan Kades Wonokerso Suparno dengan Lembaga Pengabdian Masyarakat dan Pengembangan Persyarikatan Universitas Muhammadiyah Surakarta (LPMPP-UMS) di Aula kantor Kecamatan Kedawung Sragen lt.3, Selasa (27/7). Kesepakatan yang disertai penandatanganan MoU tersebut terkait dengan keterlibatan LPMPP sebagai bagian dalam penyeleksian perangkat desa.

Kepala LPMPP UMS Prof. Ir. Sarjito, M.T. Ph.D menyampaikan bahwa UMS bertugas membantu Panitia seleksi (Pansel) di kedua desa sebagai tim penguji dan akan menerjunkan minimal 3 penguji. Di mana dalam seleksi perangkat ini, terdapat 2 komponen tes yang meliputi wawasan mengenai pemerintahan desa, kecakapann pidato dan tes komputer. “Komponen ke dua adalah menjadi porsi Pansel,” jelas Sardjito.

Menurutnya, ujian kompetensi akan dilakukan secara offline namun tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, atau Selasa 3 Agustus 2021 setelah selama satu bulan UMS menerapkan PPKM.

Disebutkan pula LPMPP merupakan unsur pelaksana Universitas Muhammadiyah Surakarta yang mempunyai tugas mengkoordinasikan, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh pusat-pusat studi yang ada di LPMPP, fakultas, jurusan, bagian, kelompok dan perorangan, mengusahakan pengendalian dalam hal penggunaan sumber daya, serta mengusahakan pengembangan dan peningkatan mutu pengabdian kepada masyarakat, maupun membangun ekosistem antara kampus dan dunia usaha dan industri (DUDI) serta masyarakat. Dengan ditambahkannya unsur Pengembangan Persyarikatan.

“LPMPP mengangkat Motto Berbakti untuk Rakyat, Mengabdi untuk Mencerahkan Ummat, kami ingin menjembatani penguatan proses hilirisasi hasil-hasil riset para civitas agar lebih bernilai guna bagi masyarakat, serta mendorong segenap civitas untuk peka terhadap persyarikatan baik di lingkungan sendiri maupun bagi persyarikanan diseluruh tanah air utamanya untuk daerah-daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).” terangnya.

Selain itu LPMPP ke depan akan mendorong dosen juga banyak melibatkan mahasiswa dalam pengembangan persyarikatan, dalam tema-tema kerja nyata dan dakwah jamaah secara organisasi dan Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar serta memberi arah perubahan dalam rangka mewujudkan masyarakat utama. Ditambahkan oleh staff LPMPP Eko D dan Rohmad AP, termasuk di dalamnya adalah adanya kegiatan MoU seperti diuraikan diatas. (Brondy/Humas)