Ribuan Mahasiswa Dan Civitas Akademika UMS Kutuk Kebiadaban Israel

Portalika.com [SUKOHARJO] – Ribuan massa terdiri atas mahasiswa, alumni, dosen dan karyawan atau civitas akademika Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengecam kebiadaban zionis Israel atas warga Palestina.

Israel dituding sengaja melakukan genosida dengan membabibuta membunuhi anak-anak dan kaum perempuan serta warga sipil lainnya yang tak berdaya di Palestina.

“Kita bicara Palestina dan Israel itu bukan atas dasar agama tapi kita bicara kemanusiaan, keadilan dan kemerdekaan dalam berbangsa dan bernegara. Maka ketika kita melihat dan sudah puluhan tahun bahkan mungkin sudah ratusan tahun persoalan yang terjadi Israel yang melakukan kejahatan terhadap Palestina, ini harus betul-betul menjadi perhatian dunia,” ujar Rektor UMS, Sofyan Anif ketika dicegat wartawan sebelum memberi sambutan pada aksi damai Bela Palestina, Kutuk Israel di Halaman Gedung Siti Walidah Kampus UMS, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Jateng, Selasa 7 Mei 2024.

Menurut dia aksi damai ini digelar serentak oleh seluruh perguruan tinggi Muhammadiyah, Aisyiyah se-Indonesia berjumlah 172 sehingga pihaknya siap membela Palestina dan mengutuk sekeras-kerasnya kebiadaban dan kebrutalan Israel.

Perbuatan Israel dianggap tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan kemerdekaan.

Sebagai bentuk rasa empati, pihaknya sebagai bangsa Indonesia yang melihat kekejaman, kebrutalan, kedholiman Israel yang luar biasa kembali mengutuk keras. Berbicara dari kaca mata demokrasi dan kemanusiaan, bukan berbicara agama maka sebagai sesama manusia hamba Allah harus membantu, kepada manusia-manusia yang sudah sangat terdholimi oleh Israel.

Rektor UMS, Sofyan Anif (dua dari kiri), mahasiswa Yaman (belakang Sofyan Anif) dan salah satu mahasiswa Palestina dari program studi Bahasa Inggris (paling kanan) berorasi di panggung saat aksi damai bertajuk Bela Palestina, Kutuk Israel di Halaman Gedung Siti Walidah Kampus UMS Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Jateng, Selasa 7 Mei 2024. (Portalika.com/Iskandar)
“Di sini banyak teman-teman wartawan dan nanti aksi kita juga akan saya serahkan ke pimpinan forum rektor PTMA [Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah] se-Indonesia agar dikirim ke televise-televisi yang ada di Timur Tengah. Karena itu kami butuh banyak simpati dari teman-teman dari dosen, karyawan maupun mahasiswa. Bahkan jika saat aksi ini ada jam mata pembelajaran agar ditunda dulu dan dosen serta mahasiswa agar ikut aksi damai,” ujar dia.

Sofyan mengatakan aksi damai itu terjadi karena tumbuh rasa empati, solidaritas karena kekejaman luar biasa Israel kepada Palestina yang membekukan bantuan ke Palestina.

Karena itu Palestina butuh bantuan tidak hanya bentuk aksi damai, tapi juga butuh bantuan doa termasuk bantuan dana. Karena itu Sofyan mengetuk para mahasiswa, dosen, karyawan untuk bersedekah, berinfak semampunya.

“Nanti akan ditambah dari UMS dan nanti akan dikirim ke Palestina bersama 172 perguruan tinggi Muhammadiyah di Indonesia,” papar dia.

Mahasiswa Palestina Dan Yaman Ikut Aksi
Di bagian lain aksi yang digelar Selasa siang berlangsung gegap gempita. Sejumlah guru besar, dekan, dosen, karyawan, mahasiswa, alumni dan sebagainya bersemangat mengecam kebiadaban dan kebrutalan Israel atas penindasan Palestina.

Salah seorang mahasiswa Palestina dari program studi Bahasa Inggris menyampaikan orasi di panggung saat aksi damai bertajuk Bela Palestina, Kutuk Israel di Halaman Gedung Siti Walidah Kampus UMS Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Jateng, Selasa 7 Mei 2024. (Portalika.com/Iskandar)
Dengan mengenakan berbagai atribut dan bendera Palestina para peserta aksi damai tak henti-hentinya meneriakkan pembebasan Palestina.

“Free free Palestina, free free Palestina! Kita harus membela Palestina karena ternyata PBB tidak berdaya menghentikan kebrutalan laknatullah Israel, yang membantai anak-anak dan kaum perempuan serta warga sipil Palestina lainnya. Beberapa negara di TImur Tengah juga banyak yang diam melihat kekejaman Israel yang membantai warga Palestina ini. Oleh sebab itu kita sebagai bangsa Indonesia yang cinta damai seperti yang didengungkan Presiden RI Soekarno sebaiknya mendukung Palestina,” ujar salah satu mahasiswa UMS saat orasi.

Orasi para peserta aksi di panggung selalu mendapat sambutan semangat para peserta aksi. Mereka tak henti-hentinya meneriakkan pekik takbir sacara bersama-sama.

Peserta aksi semakin bersemangat ketika dua mahasiswa asing asal Palestina dan Yaman juga memberi sambutan di panggung. Mereka juga mendukung aksi damai yang digelar ribuan peserta ini.

Pada aksi ini tak lupa sejumlah mahasiswa dan dosen mengumpulkan donasi uang dengan mengedarkan dos bekas minuman kemasan ke para peserta aksi damai. Karena itu tak sedikit peserta aksi yang memberikan uangnya dimasukkan ke dos tersebut. (Iskandar)

Sumber: https://portalika.com/ribuan-mahasiswa-dan-civitas-akademika-ums-kutuk-kebiadaban-israel/