Keluarga Mahasiswa Teknik Arsitektur (KMTA) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) gelar Workshop Penulisan Publikasi Internasional, yang dilaksanakan pada Kamis (29/7/2021) melalui Zoom Meeting.
Narasumber berkompeten di bidang publikasi dihadirkan dalam kesempatan ini, yaitu Dr. Nur Rahmawati Syamsiyah, ST., M.T. dengan tema materi “Pustaka dan Sitasi dalam Artikel Jurnal”, dan Wisnu Setiawan, ST., M. Arch., pH.D., dengan tema materi “Tips Menulis Artikel Internasional secara Mudah dengan Bahasa Indonesia”. Kedua narasumber merupakan dosen Arsitektur UMS.
Sebelumnya, pemateri pertama Nur Rahmawati memberikan pengantar dalam memilih pustaka dan membuat sitasi dalam artikel jurnal ilmiah.
Ia menyebutkan 3 syarat untuk mendapat referensi atau pustaka, pertama relevan sesuai dengan topik, metode dan area. Kedua mutakhir, dalam artian jurnal ini minimal 5 tahun terakhir (jurnal) dan 10 tahun terkahir referensi buku atau artikel dan terakhir sesuai kaidah dan gaya kutipan.
“Dalam membuat sitasi dapat menggunakan fitur references (word) atau juga dapat menggunakan software mendelay, tergantung kebutuhan,” papar Nur Rahmawati, dosen UMS itu.
Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain, merencanakan dengan mencatat kata kunci artikel dalam mesin pencarian data. Setelah itu, mencermati artikel jurnal terutama pada daftar pustaka. Kemudian apabila membutuhkan info penelitian atau mendapatkan full papernya juga dapat menghubungi melalui email yang tertera.
Selanjutnya topik yang berbeda tidak kalah menariknya untuk dipelajari, disampaikan oleh Wisnu selaku pembicara ke dua dalam workshop ini.
Dia menyampaikan beberapa tips menulis artikel, yakni ketrampilan berbahasa. Kemudian tulisan yang (koheren) jelas, masuk akal dan runtut.
Agenda pada workshop ke dua ini adalah, menulis kalimat sederhana (struktur kalimat), menulis kalimat kompleks, dengan menggunakan tanda baca, dan menulis paragraf.
“Syarat dalam menulis artikel adalah data dan siapapun dapat membuatnya, baik akademisi atau praktisi sekalipun,” tegas Wisnu.
Menariknya kegiatan ini dikemas dengan cara interaktif, sehingga peserta dapat memahami materi workshop secara lebih mudah. (Fika/Humas)