Dalam lawatannya ke Kuala Lumpur, Malaysia, rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), rektor Umsida juga melanjutkan pendirian Fakultas Kedokteran (FK) Umsida.
Dr Hidayatulloh MSi menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dengan dengan rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta di kantor KBRI Malaysia, Senin, (20/05/2024). Kedua pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) ini terkait dengan pembukaan Fakultas Kedokteran (FK) di Umsida. Penandatanganan ini dilakukan beriringan dengan penandatanganan MoU antara Umsida dengan INTI International University.
Proses pembukaan FK Umsida
Wakil ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (PWM Jatim) itu mengatakan, “Pembukaan FK di Umsida ini kami berada di bawah pembinaan FK UM Surakarta, mulai dari persiapan sampai perkuliahan berjalan. Alhamdulillah, kegiatan pembinaan dan pendampingan telah beberapa kali dilakukan baik di Umsida maupun UM Surakarta,”.
Saat ini, tuturnya, Umsida telah mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan, Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), dan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah 7 Jawa Timur.
Proses pengajuan usulan pembukaan FK Umsida saat ini telah berada dalam proses di Sistem Siaga Kemendikbud dan sudah masuk tahap revisi hasil evaluasi dari evaluator.
“Semoga proses selanjutnya bisa berjalan dengan lancar. Setelah kami melakukan revisi, nantinya akan mendapatkan persetujuan dari evaluator sehingga bisa melaju pada tahap Asesmen Lapangan oleh tim lengkap yg akan hadir di kampus 1, tempat fakultas ini didirikan,” terangnya.
Ia berharap agar izin pembukaan Program Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Profesi Pendidikan Dokter Program Profesi FK Umsida bisa segera didapatkan. Dengan berjalannya hal tersebut, maka Umsida bisa membuka pendaftaran calon mahasiswa baru pada tahun akademik 2024-2025 ini.
Umsida telah memiliki kedokteran gigi
Umsida telah mendapatkan Surat Keputusan (SK) izin pembukaan Prodi Kedokteran Gigi dari Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia pada Oktober tahun lalu. Untuk pendirian fakultas ini, Umsida telah membuat MoU dengan FKG Universitas Airlangga (Unair) dan rumah sakit gigi dan mulut Unair sebagai universitas pemangku.
Kampus pencerahan ini menyiapkan Prodi Kedokteran Gigi ini dalam waktu yang relatif singkat, yakni sejak April hingga Oktober 2023 Umsida telah menerima SK. Dengan dibukanya prodi Kedokteran Gigi ini, Umsida telah menyiapkan beberapa komponen sistem persyaratan untuk membuka prodi baru dan penerimaan mahasiswa baru.
Walau terbilang singkat, pendirian FKG Umsida tidaklah mudah. Untuk menyiapkan semuanya, terutama sarana prasarana dari laboratorium, Umsida menyediakan peralatan terbaru, terbaik, dan terlengkap. Umsida juga konsisten dalam hal pendanaan sehingga dalam pendiriannya bisa dibarengi dengan pembangunan rumah sakit gigi dan mulut yang nantinya akan digunakan sebagai tempat penunjang perkuliahan mahasiswa agar tidak perlu dititipkan di rumah sakit yang lain.
Mengingat Umsida juga memiliki rencana pembukaan FK sebelum FKG, maka setelah ini Umsida akan melanjutkan proses pembukaan FK yang sempat tertunda sebab adanya persyaratan yang belum terpenuhi.
Dr Hidayatullah menjelaskan rencananya untuk melanjutkan proses pembukaan Fakultas Kedokteran, “Kedokteran Gigi sudah berjalan dan akan terus dibenahi sebagai bentuk komitmen Umsida kepada mahasiswa. Kami saat ini juga berjuang untuk melanjutkan usulan pembukaan program studi kedokteran umumnya,”.