Rektor Unja Bertemu Petinggi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Ternyata Bahas Kerjasama Ini

JAMBIONE.COM, MENDALO – Perubahan transformatif dalam perilaku mahasiswa, yang dimulai dari dosen, menjadi harapan utama dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Jambi (UNJA) dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Penandatanganan MoU ini bertujuan untuk Revitalisasi, Institusionalisasi, dan Standardisasi Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi Indonesia (RISP3TI).

Acara penandatanganan Memorandum of Understanding berlangsung di Ruang Rapat Rektor Gedung Rektorat UNJA Mendalo pada Senin, (20/05/2024).

Direktur Eksekutif Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial UMS, Dra. Yayah Khisbiyah, M.A., menekankan pentingnya memperbaiki institusionalisasi dan standarisasi pendidikan Pancasila di perguruan tinggi.

Ia mengungkapkan keprihatinannya bahwa implementasi program-program pendidikan Pancasila seringkali mengalami degradasi dan hanya menjadi slogan tanpa realisasi nyata.

“Kami berharap perubahan transformatif terhadap perilaku mahasiswa tentu dimulai dari dosennya.”

“Namun, implementasi perubahan ini terkadang mengalami degradasi dalam program-program pendidikan.”

“Pancasila seringkali hanya menjadi slogan tanpa diwujudkan secara nyata. Oleh karena itu, penting untuk memperbaiki institusionalisasi dan standarisasi pendidikan Pancasila di perguruan tinggi,” tuturnya.

Acara penandatanganan MoU ini dihadiri oleh berbagai pihak penting dari kedua universitas. Dari UNJA, hadir Rektor Prof. Dr. Helmi, S.H., M.H, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi Prof. Dr. Revis Asra, S.Si., M.Si.

Dari UMS, hadir Direktur Eksekutif Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial UMS Dra. Yayah Khisbiyah, M.A, dan Supervisor Program RISP3TI Yanuar Ihtiyarso, S.S., M.Iko.

Rektor UNJA, Prof. Helmi, sangat mendukung MoU ini, mengingat tujuan utamanya adalah mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dan memperkuat pemahaman tentang Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara.

“Kita membangun nasionalisme berdasarkan Pancasila dengan jelas. Bagi saya, Pancasila itu harga mati karena memiliki nilai-nilai luhur.”

“Semoga kita sepaham dengan itu. Tujuannya adalah untuk kembali menguatkan Pancasila, baik untuk kita sebagai akademisi maupun bagi mahasiswa. Kerja sama ini bisa kita teruskan,” jelas Rektor Helmi.

Penandatanganan MoU ini diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan bagi penguatan pendidikan Pancasila di perguruan tinggi, menjadikan Pancasila lebih dari sekadar slogan, tetapi sebagai dasar nyata dalam membentuk perilaku dan karakter bangsa.(*)

Sumber: https://www.jambione.com/pendidikan/1364696677/rektor-unja-bertemu-petinggi-universitas-muhammadiyah-surakarta-ternyata-bahas-kerjasama-ini