PWMJATENG.COM, Surakarta – Tiga riset kolaborasi dari dosen Magister Hukum Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) telah mencatat prestasi gemilang dengan meraih penghargaan best paper di International Conference on Actual Islamic Studies (ICAIS) ke-3 tahun 2024 di UNISMUH Makassar. Konferensi yang bertemakan “The Role of Islamic Communication in the Digital Era in Various Aspects Education, Economics and Law” ini digelar secara offline dan online di Lantai II Balai Sidang Muktamar Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Makassar pada hari Selasa, 21 Mei 2024.
Isman, bersama Ummu Mufidah dan Uswatun Hasanah, merupakan peneliti utama di balik kesuksesan tiga riset yang masuk dalam kategori best paper ini. Riset-riset ini berkisar pada analisis pasar modal syariah, perlindungan hukum dalam transaksi fintech syariah, dan perlindungan konsumen fintech syariah berdasarkan regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Riset pertama, yang berjudul “Islamic Capital Market Accessibility and Fintech Innovation: Transformation of POJK 77/2016” mengungkapkan transformasi pasar modal syariah di Indonesia seiring dengan inovasi fintech. Sementara riset kedua, “Sharia Fintech and Legal Protection in P2P Transactions,” menganalisis perlindungan hukum dalam transaksi peer-to-peer (P2P) fintech syariah. Lalu, riset ketiga, “Sharia Fintech Customer Protection and Transformation of The Indonesia Financial Service Authority (OJK),” menelaah efektivitas perlindungan konsumen fintech syariah.
ICAIS 2024 turut dihadiri oleh para pembicara internasional, termasuk Normal Mustaffa dari Universitas Kebangsaan Malaysia, Salut Muhidin dari Macquarie University, Australia, dan Sabbar Dahlan Sabbar dari Petra Educational Institute Hashemite Kingdom of Jordan. Konferensi ini membuka wawasan baru dalam pengembangan regulasi dan perlindungan hukum yang lebih baik bagi pasar modal dan fintech syariah di Indonesia.
