Bahas MoA Kerjasama dan Kenalkan Atmosfer Akademik, UMS Berkunjung ke Dong-A University Korea Selatan

ums.ac.id, SURAKARTA – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melakukan kunjungan ke Dong-A University di Korea Selatan tepatnya di Busan.

Kabid Mobilitas & Hospitalitas Mahasiswa Biro Kerja sama dan Urusan Internasional (BKUI) UMS, Sri Indra Kurnia, S.KM., MPH., mengungkapkan agenda utama dari kunjungan ini adalah memperbarui Memorandum of Agreement (MoA) antara UMS dan Dong-A University.

“Sebetulnya agendanya adalah penguatan kerja sama dan memastikan bahwa hubungan kita sama Dong-A itu tetap baik. Jadi kemarin yang berangkat ke sana itu mahasiswa program Manajemen (kelas) internasional. Saya dari BKUI itu menemani ibu Kaprodi dan ibu Sekprodi untuk memperbarui MoA,” ungkap Sri Indra Kurnia Sabtu, (15/6).

Beberapa hal yang diperbarui dalam klausulnya adalah terkait dengan persyaratan bahasa dan jumlah kredit SKS yang diambil.

Dalam rangkaian kesempatan itu pula, Mahasiswa Manajemen Kelas Internasional UMS yang tergabung pada “UMS Goes to Korea” turut bergabung pada kelas singkat seputar komunikasi bisnis bersama mahasiswa internasional Dong-A yang diisi oleh dosen asal Kanada.

“Alhamdulillah mereka sangat antusias dengan kegiatan ini karena mendapatkan atmosfer pendidikan yang berbeda. Walaupun di UMS juga ada mahasiswa asing, tetapi tetap beda rasanya. Mereka juga dapat berinteraksi langsung dengan mahasiswa dari Dong-A,” papar Kabid Mobilitas & Hospitalitas Mahasiswa BKUI UMS itu.

Dalam kesempatan itu juga, Park Hyuntae selaku pihak yang bertanggung jawab untuk Fakultas Ilmu Kesehatan dari Dong-A University sangat antusias untuk mengadakan konferensi bersama atau berkolaborasi dalam penelitian.

“Kami merencanakan adanya kuliah bersama seperti dosen UMS mengajar mahasiswa Korea lalu dosen dari Dong-A mengajar di UMS dan berbagai kerja sama dalam bentuk yang lain,” tambahnya.

Dengan kegiatan seperti ini, seperti salah satunya adanya program Double Degree membuat mahasiswa lebih bisa bersaing secara kompetensi dengan lulusan dari perguruan tinggi lain di kancah internasional dan terbiasa dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat mobilitas.

“Harapannya mereka dapat merasakan experience di luar negeri secara akademik. Sehingga tidak hanya travelling atau jalan-jalan, namun mahasiswa memiliki wawasan secara global,” pungkasnya. (Fitri/Fika/Humas)