ums.ac.id, SURAKARTA – Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengikuti ajang SEA (South East Asia) Libraries of the Future Summit 2024, yang merupakan kegiatan tahunan dari Elsevier. Pada tahun 2024 ini mengangkat tema “Building the Library of Tomorrow: Sustainable Innovations for a Resilient Future” yang bertempat di G Hotel Gurney, Penang, Malaysia.
Kepala Bagian Pengelolaan dan Layanan Digital, Perpustakaan & Pusat Layanan Digital UMS, Hardika Dwi Hermawan, S.Pd., M.Sc.ITE., mengungkapkan acara ini diselenggarakan oleh Elsevier dan berkolaborasi dengan tiga universitas di Malaysia yaitu Universitas Utara Malaysia, Universitas Malaysia Perlis, dan Universitas Sains Malaysia.
“Dari UMS yang mewakili ada Ibu Maria Husnun Nisa, S.Sos., M.A., selaku Kepala Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital UMS, dan Hardika Dwi Hermawan, S.Pd., M.Sc.ITE., selaku Kepala Bagian Pengelolaan dan Layanan Digital, Perpustakaan & Pusat Layanan Digital UMS,” ungkap Hardika Sabtu, (15/6).
Dalam acara tersebut terdapat banyak rangkaian kegiatan, di antaranya seminar, talkshow, networking session dan juga Library Tour.
“Dari kegiatan ini, kita mampu berjejaring dengan berbagai perpustakaan di Asia Tenggara, termasuk dari Thailand, Singapore, Filipina, dan juga Malaysia itu sendiri,” terang Kepala Bagian Pengelolaan dan Layanan Digital, Perpustakaan & Pusat Layanan Digital UMS itu.
Menurutnya, kegiatan ini sangat bermakna karena banyak hal yang dapat diperoleh, baik dari kesempatan memperluas wawasan dan pengetahuan baru, namun juga dapat membangun jaringan.
“Di sini yang terpenting juga kita dapat membangun jaringan, dan saling menginspirasi tindakan dalam membangun perpustakaan perguruan tinggi di tempat kita masing-masing. Fokus pembahasan yang membahas inovasi, masa depan yang berkelanjutan, pesan utamanya adalah pentingnya mengadopsi pendekatan inovatif untuk mengembangkan perpustakaan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga mendukung keberlanjutan dan ketangguhan masa depan,” paparnya.
Sebelum ini, Perpustakaan UMS pun telah melakukan berbagai kegiatan berkolaborasi dengan berbagai perpustakaan di luar negeri, seperti perpustakaan the University of Hong Kong dan beberapa dari Malaysia.
“Melalui kegiatan ini, kita berharap Perpustakaan UMS juga sesegera mungkin melakukan internasionalisasi tidak hanya dari segi standar kualitas infrastruktur namun juga sumber daya manusia yang kita miliki, dengan tetap menjaga nilai-nilai,” tambahnya.
Selain itu, harapannya juga partisipasi ini membuka peluang kolaborasi yang berharga dan memperluas jejaring dengan profesional perpustakaan dan inovator di seluruh Asia Tenggara,
“Insya Allah kita juga akan segera melakukan tindak lanjut dengan melakukan kegiatan yang berkolaborasi dengan perpustakaan,” tegas Hardika. (Fika/Humas)