ums.ac.id, SOLO – Dalam menghadapi tantangan minimnya program kesehatan dan rendahnya kesadaran akan pentingnya kebugaran di kalangan lansia, Tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mempersembahkan Pondok Simbah.
Tim yang merupakan kolaborasi 5 mahasiswa multidisipliner dan lintas generasi dengan dosen pembimbing dari Fisioterapi UMS Dwi Rosella Komalasari, Ftr., M.Fis., Sp. Vest., PhD (PT). Kegiatan ini turut bekerja sama dengan koordinator Posyandu Lansia Melati Desa Bendosari mempersembahkan Pondok Simbah sebagai solusi inovatif.
Dwi Rosella Komalasari mengungkapkan, berdasarkan hasil diskusi dengan koordinator Posyandu Lansia Melati, dipahami bahwa pengetahuan dan kepedulian keluarga terhadap kebugaran fisik lansia masih kurang, yang berdampak pada menurunnya kebugaran lansia di Desa Bendosari.
“Merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Putri dkk pada tahun 2022 di Desa Bendosari mengungkapkan hasil tes kebugaran fisik dengan Two Minute Walking Test (2MWT) menunjukkan nilai rata-rata 121,8 meter pada usia 60-67 tahun, jauh di bawah nilai normal 179,1 meter pada usia tersebut,” papar Dwi Rosella pada Jumat, (21/6).
Untuk mengatasi hal ini, lanjutnya, Tim PKM-PM berkolaborasi dengan koordinator Posyandu Lansia Melati untuk mengembangkan Pondok Simbah sebagai solusi terdepan.
“Pondok Simbah menawarkan pendekatan holistik dengan Trifecta model pelaksanaan program utama. Pertama, Simbah Pinter memberikan penyuluhan kesehatan kepada kader, lansia, dan keluarganya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebugaran dan kesehatan,” ujarnya.
Kedua, lanjutnya, adalah Simbah Njangkah. Melalui aplikasi dengan memberikan latihan jalan 5000 langkah setiap hari melalui gawai android mereka selain itu aplikasi ini dilengkapi dengan fitur skrining 6MWT untuk mengevaluasi keberhasilan latihan.
“Simbah Seger berfungsi sebagai monitoring dan evaluasi kegiatan sebelumnya, dengan melibatkan lansia dalam aktivitas Bersama dan menyenangkan berupa senam 5000 jangkah dan permainan yang dimodifikasi untuk latihan lansia,” tambahnya.
BACA JUGA UMS Jadi Tuan Rumah KKN-MAs, Sebar 1500 Mahasiswa PTMA pada 150 Desa di Sukoharjo dan Karanganyar
Dengan demikian, Pondok Simbah menjadi langkah konkret Tim PKM-PM dalam meningkatkan kesadaran dan aktivitas kebugaran fisik lansia Desa Bendosari.
Dosen Fisioterapi UMS itu berharap, program ini tidak hanya menjadi solusi bagi kendala-kendala yang dihadapi Posyandu Lansia Melati, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kualitas hidup lansia di wilayah tersebut. (Maysali/Humas)