ums.ac.id, SURAKARTA – Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) tahun ajaran 2024-2025, terus mengalami peningkatan dari jumlah pendaftar. Berbagai Program Studi (Prodi) yang menjadi favorit pendaftar juga sudah mulai terpenuhi.
Ketua Panitia PMB UMS, Dr. Triyono., menyebutkan pada Kamis (11/7), pihaknya telah menerima pendaftar sebanyak 22.197 calon mahasiswa baru (Camaba), dinyatakan lolos 6.073, dan yang telah melakukan registrasi sejumlah 5.354 Camaba.
“Pada tanggal 11 Juli 2024, pukul 10.42, karena menggunakan ODS dan data yang digunakan real time. Jumlah sampai hari ini sebanyak 22.197 pendaftar. Dari sebanyak ini Prodi favorit, yang pendaftarnya terbanyak dan sudah registrasi itu ada Bisnis Digital, kemudian ada Farmasi, Psikologi, Ilmu Komunikasi, Manajemen. Kemudian ada Kedokteran Umum, Kedokteran Gigi, yang kuotanya sudah seratus persen,” sebut Triyono.
Triyono yang juga Kepala Biro Administrasi Akademik (BAA), ini juga menyampaikan beberapa prodi siap untuk menambah kuota cadangan, seperti Prodi Fisioterapi, Gizi, Teknik Informatika, Hukum, Pendidikan Jasmani dan beberapa prodi favorit yang disebutkan sebelumnya.
Karena terus mengalami peningkatan Camaba, pendaftaran yang akan dibuka sampai 24 Agustus 2024 ini juga menyebabkan passing grade tiap prodi mengalami kenaikan. Dengan ini Triyono berpesan kepada Camaba untuk segera mendaftar.
“Karena di UMS itu menggunakan sistem One Day Service (ODS), calon mahasiswa yang mempunyai minat untuk segera mendaftar. ODS memiliki sistem yang transparan, jadi Camaba melakukan tes dan nilai langsung keluar, sehingga diterima atau tidak langsung ketahuan,” lanjutnya.
Panitia PMB bersama Biro Kerjasama Urusan Internasional (BKUI), juga berkolaborasi pada penerimaan mahasiswa asing. Sebanyak lebih dari delapan ribu calon mahasiswa asing telah mendaftar.
“Kemudian sedang dilakukan proses screening, proses identifikasi data dan proses penerimaan yang dilakukan oleh Kantor Urusan Internasional, yang akan dilaporkan kepada PMB untuk diregistrasikan,” jelas Triyono.
Calon mahasiswa asing tersebut banyak yang berasal dari Timur Tengah, Asia bahkan juga berasal dari Eropa. (Eva/Humas)