ums.ac.id, SOLO – Prodi Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan kegiatan Camp Skripsi yang berlangsung selama satu minggu, 8-13 Juli 2024. Bimbingan skripsi ini dilakukan secara terpusat di Ruang JSem 1 Gedung J, Kampus 2 UMS.
Camp Skripsi ini merupakan salah satu treatment (perlakuan) dari Prodi Ilkom UMS terutama bagi mahasiswa yang sudah mendekati masa 7 tahun studi dan mahasiswa yang sudah mendekati 4 tahun studi, dalam menyelesaikan skripsi mereka.
Kaprodi Ilkom UMS Sidiq Setiawan, M.I.Kom., menerangkan kegiatan Camp Skripsi ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh prodi Ilkom UMS untuk bimbingan skripsi. Bimbingan skripsi yang dilaksanakan secara terpusat ini merupakan solusi atas beberapa problematika ketika mahasiswa melaksanakan proses pengerjaan skripsi seperti mahasiswa yang kerja, interaksi mahasiswa dengan dosen pembimbingnya, dan sebagainya.
“Untuk itu Prodi mengambil alih peran dosen pembimbing, tidak sepenuhnya, tapi kemudian kami ajak mahasiswa untuk kumpul yang kami identifikasi dari jumlah beberapa ratus mahasiswa yang mengambil skripsi pada semester ini untuk kemudian kami kumpulkan mengerjakan skripsi dan ditunggui. Jadi secara psikis itu kan mahasiswa kalau ditunggui mereka merasa diperhatikan kemudian merasa dikejar-kejar,” ungkapnya saat ditemui pada Jumat (12/7).
Sidiq juga menerangkan, bahwa prodi itu dituntut untuk meluluskan mahasiswa tepat waktu paling tidak 40-50 %, yang artinya bagi mahasiswa angkatan 2020 harus lulus pada periode Wisuda bulan September tahun 2024 untuk mendapat predikat tepat waktu.
Kaprodi Ilkom UMS itu juga menyampaikan, pada Camp Skripsi Batch 1 dengan mahasiswa angkatan 2017 yang telah mendekati masa studi 7 tahun, mahasiswa didampingi dan alhamdulillah minggu depan Insya Allah akan diujikan secara bersama-sama.
Progres mahasiswa yang mengikuti Camp Skripsi ini bermacam-macam. Kaprodi Ilkom UMS itu mengungkapkan bahwa beberapa mahasiswa ada yang baru menentukan judul, mencari data, juga ada yang telah siap untuk mengikuti ujian seminar proposal ataupun ujian pendadaran pada akhir Juli ini.
“Dosen pembimbing maupun non pembimbing kita hadirkan jadi minimal mereka ada tempat bertanya setiap harinya,” ungkap Sidiq.
Biro Skripsi juga dihadirkan sehingga mahasiswa yang ingin bertanya terkait administratif dapat langsung mendapatkan solusinya.
“Kami tekankan ke mahasiswa itu ‘kalian cepat bukan berarti tidak berkualitas’. Jadi kemudian proses atau alur administratif tidak ada yang kami akali. Proses ujian tetap cuma nanti mahasiswa yang sudah siap ujian akan kami ujikan langsung,” tegasnya.
Pertanggungjawaban akademik ini juga tetap terjaga kualitasnya karena tetap ada bimbingan skripsi juga atas persetujuan dosen pembimbing.
Antusias mahasiswa untuk mengikuti bimbingan skripsi melalui program Camp Skripsi sangat tinggi. Dari angkatan mahasiswa Ilkom 2020, terdapat sekitar 80-an mahasiswa yang ikut serta.
Salah satu mahasiswa Ilkom UMS angkatan 2020 Fairuz Zahra Wijaya mengungkapkan bahwa dia sangat senang dengan adanya program bimbingan skripsi ini. Menurutnya ini sangat membantu karena biasanya bimbingan hanya dilakukan satu minggu sekali, kali ini bisa dilakukan setiap hari.
“Kita biasanya bimbingan cuma seminggu sekali, tapi ini nih kita bisa hampir setiap kali ketemu dengan dosennya, kita bisa langsung bimbingan nanya apa aja yang kira-kira kurang, apa aja yang salah jadi lebih cepat progresnya,” ungkap mahasiswa yang akrab disapa dengan Rara.
Skripsi yang sedang ia kerjakan saat ini sudah mencapai pembahasan. Rencananya dia ingin mengunggahnya ke jurnal, namun jika hingga akhir Juli tidak mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) atas artikelnya, dia akan mengikuti ujian pendadaran. (Maysali/Humas)
