Kisah Inspiratif Mahasiswi Akuntansi UMS Jadi Protokol Perbantuan Kepresidenan di Istana Negara

ums.ac.id, SURAKARTA – Mahasiswi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Michela Yuanita Putri Susanto jadi perwakilan Provinsi Jawa Tengah yang lolos seleksi Protokol Perbantuan Kepresidenan Republik Indonesia di Istana Negara.

Hal ini sesuai dengan surat dari Biro Protokol, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden RI kepada Ketua Umum Pengurus Pusat Purna Paskibraka Indonesia dengan nomor : B-11/SP/D-2/Prot/KK/07/2024 tanggal 22 Juli 2024 perihal Penyampaian Daftar Nama Purna Paskibraka Indonesia yang Lulus Tes Wawancara Akhir Protokol Perbantuan pada Peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2024 di Istana Kepresidenan Jakarta.

Michela mengungkapkan bahwa sebetulnya dari Jawa Tengah itu yang mendaftar ada sekitar 20 orang.

“Kita melalui seleksi dari purna Paskibraka Indonesia, dulu seleksi dari purna Paskibraka Indonesia disaring menjadi sekitar 58 orang. Nah 58 orang itu setelah diseleksi, jadi seluruh Indonesia itu diseleksi. Kita tahunya waktu sudah hampir seleksi tahap terakhir wawancara itu kita terkumpul 58 orang dari semua provinsi yang ada di Indonesia gitu,” ungkapnya, Sabtu (3/8).

Nah setelah itu, lanjutnya, kita diwawancarai satu-persatu sama protokoler kepresidenan dan juga ada juga dari perwakilan purna Paskibraka Indonesia. Wawancaranya tentang kepribadian, problem solving dalam memecahkan masalah, dan mengenai pengetahuan tentang keprotokolan di Indonesia ini.

“Kemudian pada hari Jumat dapat informasi kalau ada 22 orang dari seluruh Indonesia, tapi terbagi jadi dua lokasi yaitu di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan di Jakarta. Kebetulan saya dapat penugasannya di Jakarta, karena kalau yang di IKN itu khusus dari Kalimantan,” papar Mahasiswi Akuntansi UMS itu.

Nanti tugasnya, lanjutnya, diminta untuk membantu protokoler kepresidenan. Jadi mahasiswa FEB UMS ini akan menata tata susunan acara, dan diajarkan bagaimana menghadapi atau melayani seseorang sesuai dengan jabatan dan tingkatan di kenegaraan.

“Untuk penugasannya sendiri itu dari tanggal 31 Juli – 20 Agustus 2024. Jadi kami diberikan pembekalan menuju upacara 17 Agustus nanti, semacam karantina. Jadi disini kita ada job desk nya masing-masing, ikut serangkaian pelatihan paskibra dan dilatih dalam hal keprotokolan juga,” jelasnya.

Mahasiswi UMS itu menyampaikan bahwa dirinya sempat tidak lolos Paskibraka provinsi tahun 2018, dan tidak pernah menyangka setelah 6 tahun kemudian malah menjadi perwakilan satu-satunya dari Jawa Tengah.

“Tidak papa kok mimpi kita itu tinggi, dan kita tidak perlu berharap mimpi itu akan terjadi saat itu juga. Jadi percayalah Allah SWT itu punya rencana terbaiknya, dan buktinya saya bisa mewakili provinsi jawa Tengah membawa nama purna Paskibraka Indonesia ke tingkat nasional,” paparnya.

Michela berharap, dapat terus menambah value atau nilai dan membuktikan bahwa perempuan itu punya kesempatan yang sama dalam menggapai cita-cita. (Fika/Humas)