ums.ac.id, SOLO – Kelompok 43 peserta Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah-‘Aisyiyah (KKNMAs) Tahun 2024 mulai membaur dengan masyarakat sekitar. Kehadiran dari Kelompok 43 ini disambut hangat oleh warga desa Manang dengan mengajak mahasiswa ini untuk ikut serta dalam memeriahkan Manang Performing Art.
Manang Performing Art merupakan agenda kebudayaan yang rutin dilakukan setiap tahunnya oleh desa Manang, Sukoharjo. Pada tahun ini, desa Manang akan menampilkan pertunjukkan wayang orang dengan lakon Rama-Sinta.
“Pada tahun ini Manang Performing Art diadakan sebuah pagelaran yaitu wayang wong. Acara ini diharapkan dapat menjadi ajang bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk mengekspresikan kreativitas mereka sekaligus mempromosikan kebudayaan lokal,” papar Ketua Kelompok 43, Imam Jalalludin Minggu (4/8).
Kelompok 43 ini sebelumnya telah memaparkan mengenai program kerja yang akan dilakukan oleh kelompoknya. Kemudian dilanjutkan dengan mengadakan rapat koordinasi Manang Performing Art bersama dengan perangkat desa yang rencananya akan dipentaskan pada 31 Agustus mendatang.
“Semoga kegiatan Manang Performing Art ini dapat berjalan berjalan di setiap tahunnya, meningkatkan UMKM, menghibur masyarakat dan mempertahankan kebudayaan yang telah dilestarikan,” harap Ketua Kelompok itu.
Khomsatun Arisusanti sebagai PDD dari kelompok 43 KKNMAs 2024 menyebutkan bahwa untuk pembagian peran dari Lakon Rama Sinta khusus bagi mahasiswa KKNMAs belum dilaksanakan. Mereka akan mendapatkan perannya saat bertemu pelatih, Senin nanti (5/8).
Dia mengatakan, untuk kegiatan Manang Performing Art ini biasanya juga diramaikan dengan carnaval, bazar UMKM, atau penampilan seni.
Sedangkan program yang diusung oleh Kelompok 43 adalah Segoro Bening (Semangat Gotong Royong Bebas Stunting). Kegiatan akan dilakukan dengan memberikan edukasi terkait stunting dan sanitasi lingkungan kepada ibu-ibu PKK yang akan melakukan kegiatan rutin di desa ini. (Maysali/Humas)
