Finalis Pilmapres 2024 dari UMS Bagikan Ceritanya

ums.ac.id, SOLO – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) membagikan pengalamannya ketika menjadi Finalis Pilmapres 2024 sebagai ajang bergengsi di kalangan mahasiswa di jenjang Sarjana dan Diploma.

Pilmapres adalah Pemilihan Mahasiswa Berprestasi yang diadakan oleh Kemdikbud Ristek yang tujuannya adalah untuk memberikan apresiasi kepada mahasiswa terbaik yang siap menjadi agen perubahan untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Mahasiswa UMS, Muhammad Labib Qotrun Niam dari Fakultas Farmasi UMS menjadi finalis 16 besar tingkat nasional. Perjalanan panjang telah dilalui Labib untuk dapat menjadi finalis Pilmapres 2024. Untuk menjadi Mahasiswa Berprestasi (Mapres), Labib harus mengukir prestasi dengan mengikuti berbagai kompetisi.

“Kalau saya Alhamdulillah beraneka ragam, karena kan emang Pilmapres itu tidak hanya prestasi di akademik jadi intrakurikuler dan ekstrakurikuler juga harus bermain,” ujarnya Rabu (7/8).

Dia telah mengantongi beberapa penghargaan dan aktif membuat karya tulis ilmiah, mengikuti penelitian, pengabdian masyarakat, juga meniti karir di organisasi.

Labib pada awalnya tidak menyangka bisa masuk hingga 16 besar finalis Pilmapres 2024. Untuk persiapan awal telah dilakukannya semenjak dia semester 5, sehingga kurang lebih selama tahun dia mengikuti serangkaian penyisihan untuk dapat menjadi finalis Pilmapres 2024.

“Itu suatu kebanggaan bagi saya karena memang di tahun ini finalisnya cukup sedikit dibandingkan tahun sebelumnya,” ungkap Mahasiswa Berprestasi UMS.

Pada tahun 2024, total mahasiswa untuk Program Sarjana yang menjadi finalis adalah 16, sedangkan pada tahun 2023 sebanyak 19 finalis.

Untuk final Pilmapres 2024 sendiri diadakan di Universitas Negeri Gorontalo pada 24-28 Juli 2024. Untuk mengikuti final ini, dia harus membagi waktunya dengan baik karena pada saat itu UMS juga sedang mengadakan Ujian Akhir Semester, sehingga dia harus mengikuti ujian susulan.

Dengan mengikuti Pilmapres, dia mengaku senang dan gembira karena dapat mengenal teman-teman baru baik dari Program Sarjana dan Diploma. Dia juga sempat berada di tim yang sama dengan Maxwell Salvador Surya Atmaja dari Universitas Airlangga dan Fahmi Nur Alim dari Universitas Padjajaran yang merupakan peserta di Clash of Champion Ruangguru, serta beberapa teman lainnya pada saat sesi Leaderless Group Discussion (LGD).

Pada Pilmapres, mahasiswa diwajibkan untuk mengangkat topik terkait Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Mahasiswa Farmasi UMS ini membuat gagasan kreatif yang mengacu pada poin ketiga TPB yakni Kehidupan Sehat dan Sejahtera.

“Harus mengacu pada SDGs dan harus mengatasi atau memberikan solusi pada topik SDGs, kalau saya kan mengambil stroke karena penyakit yang silent disease,” paparnya.

Alasan yang mendukungnya untuk mengambil topik tersebut dikarenakan kasus kematian akibat stroke di Indonesia cukup tinggi.

Mahasiswa yang memenangkan Juara I di ajang Pilmapres Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) ini berkeinginan untuk bisa menjadi mentor bagi mahasiswa Farmasi untuk menjadi Mahasiswa Berprestasi juga, sebagaimana dirinya yang terpacu karena kakak tingkatnya yang menjadi Mahasiswa Berprestasi, dan kemudian mendapatkan dukungan dari dosen Peni Indrayudha, S.F, M.Biotech, Apt, Ph.D dan Dr. Arifah Sri Wahyuni, S.Si., M.Sc, Apt.

“Semoga Pilmapres bukan akhir dari tujuannya dan saya akan menemukan prestasi-prestasi yang lain karena memang tujuan saya untuk bermanfaat juga dan mau membantu adik tingkat,” harapnya.

Meskipun di tengah-tengah liburan, Mahasiswa Berprestasi dari UMS ini memiliki kegiatan untuk melakukan projek penelitian. (Maysali/Humas)