Malam Kemerdekaan Menyatukan: Mahasiswa dan Masyarakat Bergandengan Tangan

Tulisan dari Tim KKN MAs 2024 tidak mewakili pandangan dari redaksi News UMS

Sukoharjo, Hari Jumat (16/8) Mahasiswa KKNMas menghadiri acara tirakatan di perempatan timur bapak wahyono dukuh pencil. Acara tirakatan selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh seluruh warga. Acara ini bukan sekadar tradisi turun-temurun, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan dan menggali kembali nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh leluhur.

Tirakatan di Desa Manisharjo tidak hanya memperkuat ikatan sosial, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga dan meneruskan nilai-nilai luhur yang telah menjadi bagian dari identitas desa. Dengan kebersamaan dan gotong royong.

Sebelum dimulainya tirakatan perwakilan mahasiswa KKNMas-28 membantu para panitia untuk menyiapkan acara tersebut yang dimulai dari ashar hingga maghrib. Acara Tirakatan dimulai pukul 20.00 sampai 23.00 acara ini dihadiri dengan meriah oleh warga setempat dukuh pencil.

Acara dimulai dengan pembacaan yasin dan tahlilan bersama-sama. Dilanjut dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Dalam doa tersebut, warga memanjatkan rasa syukur atas kemerdekaan yang telah diraih dan berdoa untuk kesejahteraan bangsa di masa depan. Doa bersama ini juga menjadi momen refleksi bagi warga, mengingat kembali jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan.

Dilanjutkan dengan sambutan dari pesan bu Etik selaku Bupati Sukoharjo atau diwakilkan. Lalu sambutan oleh bapak Bayan 4 dukuh pencil singkatnya dalam memberikan wejangan tentang makna tirakatan dalam kehidupan sehari-hari. Acara tirakatan ini sebagai bentuk syukur atas nikmat kemerdekaan yang telah diraih.

Puncak acara ditandai dengan pemotongan tumpeng nasi kuning lalu dibagikan oleh warga-warga yang hadir lalu makan bersama yang semakin mempererat rasa kekeluargaan di antara warga.

Dilanjutkan acara pembagian hadiah untuk pemenang lomba dari anak-anak, ibu-ibu, dan bapak-bapak. Anak-anak yang tidak mendapatkan juara lomba semua diberikan hadiah sama rata agar tidak menimbulkan keirian disetiap anak.

Acara berlangsung meriah walau sudah larut malam karena kehebohan dalam pembagian kupon yang akan diundi untuk menjadikan doorprize bagi seluruh warga yang hadir dan untuk mahasiswa KKNMas 28 juga. Alhamdulillah dikesempakatan ini mahasiswa berhasil mendapatkan doorprize yang menarik, yaitu set baju dan payung.

( Tim KKNMAS 28; Desa Manisharjo )