KKN MAs Kelompok 86 Jatiharjo Adakan Pelatihan Anyaman Tas dari Strapping Band Untuk Ibu-ibu Dusun Sinduharjo, Dipandu oleh Pemilik UMKM Flappy Bag

Tulisan dari Tim KKN MAs 2024 tidak mewakili pandangan dari redaksi News UMS

Jatiharjo, 20 Agustus 2024- Kelompok 86 Jatiharjo kembali menunjukkan perannya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat lokal dengan menggelar pelatihan anyaman tas berbahan strapping band untuk ibu-ibu Dusun Sinduharjo. Pelatihan ini dilaksanakan pada hari Minggu, bertempat di Base Camp BNS, dengan Pak Deni, pemilik usaha UMKM Flappy Bag, sebagai pemandu utama.

Kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi kreatif yang diinisiasi oleh Kelompok 86 Jatiharjo. Melalui pelatihan ini, mereka bertujuan memberikan keterampilan tambahan kepada para ibu rumah tangga di Dusun Sinduharjo agar dapat memproduksi tas anyaman yang memiliki nilai jual tinggi. Strapping band, bahan utama yang digunakan, merupakan bahan daur ulang yang biasanya digunakan sebagai pengikat barang, namun dengan tangan terampil, bahan ini bisa diolah menjadi produk-produk berkualitas.

Pak Deni, sebagai pengusaha yang sudah sukses dengan brand tas anyaman Flappy Bag, berbagi pengalaman dan ilmu selama pelatihan. Ia memberikan tutorial langkah demi langkah tentang teknik dasar menganyam, mulai dari pemilihan bahan, teknik memotong dan menyusun strapping band, hingga tahapan finishing yang menghasilkan tas-tas cantik dan tahan lama. Peserta pelatihan pun sangat antusias dan bersemangat mengikuti arahan dari Pak Deni, yang juga memberikan tips untuk menciptakan desain kreatif dan inovatif dalam membuat tas anyaman.

Ibu-ibu peserta pelatihan tidak iihanya belajar membuat tas, tetapi juga diajak berdiskusi tentang peluang bisnis dan strategi pemasaran produk anyaman mereka. Kiioelompok 86 menjelaskan bagaimana memanfaatkan media sosial dan marketplace sebagai platform untuk memasarkan produk hasil kerajinan tangan mereka. Hal ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan perekonomian keluarga dengan memanfaatkan keterampilan yang mereka pelajari.

Kelompok 86 Jatiharjo, yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat, berencana untuk melanjutkan kegiatan semacam ini sebagai bagian dari program jangka panjang mereka. Melalui pelatihan seperti ini, mereka berharap dapat membantu ibu-ibu di dusun tersebut memiliki keterampilan tambahan dan menjadi lebih mandiri secara ekonomi.

Pelatihan yang berlangsung selama beberapa jam ini diakhiri dengan hasil karya dari para peserta yang dipamerkan secara simbolis. Tas anyaman hasil buatan ibu-ibu Sinduharjo tersebut mendapat apresiasi dari semua pihak yang hadir, termasuk dari Pak Deni yang menyebut bahwa hasilnya sangat memuaskan, terutama untuk pemula. Warga Dusun Sinduharjo pun berharap pelatihan ini dapat diadakan secara berkelanjutan agar keterampilan yang mereka dapatkan semakin terasah.

(Kelompok 86 Desa Jatiharjo)