WMK UMS 2024: Strategi Membaca Peluang Bisnis di Era Digital, Perluas Koneksi itu Penting!

ums.ac.id, SURAKARTA – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sebagai tuan rumah Program Wirausaha Merdeka Kampus (WMK) 2024, memberikan pemahaman secara menyeluruh mengenai strategi bisnis kepada peserta WMK dengan cara mengundang pemateri yang mumpuni di bidang tersebut.

Workshop dan Seminar yang dilaksanakan secara hybrid, melalui platform zoom meeting dan kegiatan luar jaringan yang berlokasi di Assalam Syariah Hotel, Rabu (2/3), menjadi salah satu upaya meningkatkan kompetensi kewirausahaan mahasiswa.

Suroto, S.E., yang juga berprofesi sebagai konsultan manajemen, mengajak mahasiswa memahami strategi membaca peluang bisnis di era digital, yang saat ini sangat lekat dengan masyarakat. Suroto menegaskan bahwa membaca peluang bisnis dapat membantu pengusaha dalam menavigasi pasar yang dinamis dan menciptakan keunggulan kompetitif.

“Memahami tren pasar, kebutuhan konsumen, dan mengidentifikasi peluang yang belum terjamah adalah kunci untuk mengembangkan strategi bisnis yang efektif,” jelas Suroto.

Setelah melakukan tahapan tersebut, Suroto melanjutkan, pebisnis perlu melakukan evaluasi potensi dan peluang, dengan melibatkan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats).

“Analisis ini mencakup pertimbangan faktor-faktor seperti permintaan pasar, persaingan, biaya operasional, dan potensi profitabilitas,” lanjutnya.

Owner PT. Maharany Sekar Solo, Maliyana Nur Wijayanti, S.Pd, MM., yang turut mengisi materi pada kegiatan tersebut, menjelaskan bahwa dalam menjalankan sebuah bisnis, pelaku usaha juga harus memperluas jaringan bisnis dengan cara memperkaya relasi.

“Jaringan atau networking dalam bisnis adalah hubungan profesional antar individu atau organisasi yang saling mendukung dalam mencapai tujuan bisnis,” tutur Maliyana.

Maliyana menambahkan, terdapat berbagai manfaat dengan semakin luasnya jaringan bisnis. Di antaranya, memperluas jangkauan bisnis, menemukan peluang baru, meningkatkan kredibilitas dan social capital sebuah bisnis, meningkatkan brand awareness, dan menumbuhkan kepercayaan diri bagi pelaku usaha.

“Bisnis yang  lahir dari silaturahim yang kuat, maka jika semakin banyak dan kuat tali silaturahim dijalin, maka peluang akan semakin lebar,” sambungnya.

Selain kedua pemateri diatas, di hari yang sama, Assoc Prof. Dr. Singgih Purnomo, MM., CMA., juga turut serta membagikan materi mengenai “Pengembangan Usaha di Era Digital dan AI”. (Eva/Humas)