ISS 2024, Kemenlu Soroti Peran Strategis Beasiswa KNB dalam Kerjasama Pendidikan Internasional

ums.ac.id, SURAKARTA – Staf Ahli Bidang Manajemen Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Acep Soemantri, S.IP., MBA., menyampaikan apresiasi besar terhadap penyelenggaraan International Student Summit (ISS) 2024 dan peran Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) dalam memperkuat diplomasi pendidikan global.

Dalam pidatonya, Acep Soemantri mengungkapkan penghargaan yang tinggi kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atas keberhasilan dalam menyelenggarakan program beasiswa ini.

Dia juga memberikan apresiasi kepada Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sebagai tuan rumah ISS 2024 yang mendukung suksesnya acara ini.

“Beasiswa KNB telah berkembang jauh sejak pertama kali dirancang untuk mendukung mahasiswa dari negara-negara Gerakan Non-Blok. Kini, program ini mencakup lebih banyak negara berkembang, dari Eropa Timur hingga kawasan Global Selatan,” ujar Acep Soemantri Senin, (14/10) di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS.

Acep Soemantri menekankan pentingnya pendidikan sebagai kunci untuk pembangunan sosial yang inklusif dan berkelanjutan.

“Dengan berinvestasi dalam pendidikan, kita tidak hanya membangun individu, tetapi juga membangun masa depan masyarakat kita,” tambahnya.

Acep juga menyoroti peran Indonesia dalam mendukung kerjasama global melalui pendidikan, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mendukung proyek-proyek pembangunan di berbagai negara berkembang.

“Para penerima beasiswa KNB tidak hanya menjadi bagian dari jejaring Indonesia, tetapi juga berperan penting dalam diplomasi soft power, membangun jembatan persahabatan dan pemahaman antara Indonesia dan negara asal mereka,” jelasnya.

Dia berharap para peserta ISS 2024 dapat memanfaatkan waktu mereka di Indonesia untuk belajar tidak hanya dari ruang kelas, tetapi juga dari kebijaksanaan lokal dan keberagaman budaya Indonesia.

“Saya berharap kalian semua mendapatkan pengalaman yang luar biasa selama di Indonesia dan bisa memperkuat hubungan antara Indonesia dan negara asal kalian,” tutupnya. (Fika/Humas)