ums.ac.id, SOLO – Biro Humas dan Pemeringkatan (BHP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) meluncurkan program Satu Data V2. Peluncuran Satu Data ini diikuti oleh stakeholder internal UMS, yang disampaikan melalui Zoom Meeting, Kamis (31/10).
Satu Data merupakan pangkalan data yang dibuat oleh UMS untuk mengintegrasikan data-data yang tersebar di unit-unit UMS yang kemudian bisa diakses oleh dosen atau pemangku kebijakan.
Wakil Rektor V UMS Prof. Supriyono, S.T., M.T, Ph.D mengucapkan terima kasih kepada tim yang telah mengembangkan projek Satu Data UMS.
“Mulai hari ini bapak ibu bisa mengakses data-data yang berada di pangkalan data yang kita bangun,” tutur Supriyono kepada peserta launching Satu Data.
Supriyono menerangkan, data set yang terkumpul di Satu Data ini bisa dimanfaatkan untuk kepentingan-kepentingan tertentu seperti untuk akreditasi dan pemanfaatan data dalam ikhtiar peningkatan kelulusan tepat waktu. Pada bagian insight akan berupa grafik yang selanjutnya unit atau pimpinan akan dapat melakukan analisa.
“Satu Data ini InsyaAllah nanti kita kembangkan untuk menempelkan sistem kecerdasan buatan di setiap data insight yang kita buat,” ujarnya.
Sehingga, lanjut Supriyono, ketika kita akses, akan otomatis muncul analisanya. Selain itu, nanti akan dikembangkan pula untuk bisa dibandingkan dengan data-data yang ada di luar. Dampaknya, akan mengembangkan atau bisa memberikan peringatan terkait dengan sesuatu yang menjadi fokus atau ketertarikan kita.
Wakil Rektor V UMS itu mengatakan, meskipun projek ini diinisiasi oleh BHP UMS dan diprakarsasi oleh Zauvik Rizaldi Maruf, S.Kom, tapi Satu Data akan dialihkan ke Biro Teknologi Informasi UMS.
Omar Abdillah Founder Continuum Data Indef yang bekerja sama dengan UMS untuk program Satu Data ini memaparkan bagaimana data didapatkan dan digunakan untuk memprediksi mahasiswa yang berpotensi telat lulus menggunakan data dan machine learning.
Omar menyampaikan kembali mengapa penting untuk melakukan Satu Data manajemen.
“Memang umumnya data itu pasti terpencar di setiap divisi atau di setiap lini,” katanya.
Namun, ketika data tidak ter manage dengan baik, muncul permasalahan seperti akses manajemen yang sulit karena divisi yang terpecah di mana mana, kemudian data yang kurang lengkap.
Kemudian Omar menayangkan profil data dari Satu Data UMS yang selanjutnya dilakukan training untuk Machine Learning dan untuk prediksi mahasiswa yang mungkin telat lulus.
Selanjutnya Aji Syahroni, S.Kom dari BHP UMS melakukan demonstrasi penggunaan Satu Data UMS termasuk dalam menggunakan tools yang ada di program tersebut untuk melihat performa mahasiswa dan memlihat potensi untuk meningkatkan rasio kelulusan tepat waktu.
(Maysali/Humas)