ums.ac.id, SURAKARTA – Yiga Shafiki, mahasiswa asing Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) asal Uganda, berbagi pengalaman menariknya selama menempuh pendidikan di Solo. Dalam wawancara, Shafiki yang mengambil jurusan Teknik Elektro, mengungkapkan kesannya terhadap kehidupan di Indonesia, termasuk budaya, makanan, dan lingkungan kampus UMS yang dinilai sangat mendukung.
Hal tersebut disampaikan seusai mengikuti Masa Ta’aruf (Masta) Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) Batch II di Gedung Edutorium Sabtu, (16/11).
“Pertama kali datang ke Indonesia, saya merasa terkejut. Di bandara Jakarta, banyak orang melihat saya dan bahkan meminta foto. Saya sempat bingung, tetapi kemudian menyadari bahwa mereka antusias karena saya terlihat berbeda,” ujarnya sambil tersenyum.
Shafiki memuji keramahan masyarakat Indonesia, khususnya di Solo.
“Orang-orang di sini sangat ramah, senang membantu, dan selalu ceria. Itu membuat saya merasa diterima dengan sangat baik,” katanya.
Ketika ditanya tentang makanan favoritnya di Solo, Shafiki menyebut beberapa menu khas seperti ayam geprek, soto, dan bakso.
“Saya suka ayam geprek, tetapi tidak terlalu pedas karena di Afrika Timur, kami tidak terbiasa dengan makanan pedas. Soto dan bakso juga enak, benar-benar cocok untuk saya,” jelasnya.
Selain makanan, Shafiki memiliki tempat favorit untuk bersantai bersama teman-temannya.
“Ada sebuah tempat dekat danau Salsabila UMS yang sangat menyegarkan. Suasananya nyaman dan cocok untuk melepas penat setelah belajar,” ungkapnya.
Mahasiswa asal Uganda itu juga memberikan kesan positif terhadap UMS sebagai tempat belajarnya.
“UMS adalah universitas yang luar biasa. Fasilitasnya mendukung, lingkungannya nyaman, dan komunitasnya beragam. Saya sangat merekomendasikan siapa saja untuk datang dan merasakan pengalaman belajar di sini. Tidak ada tempat seperti UMS,” tuturnya penuh semangat.
Melalui cerita dan pengalamannya, Yiga Shafiki menjadi salah satu contoh bagaimana UMS mampu menarik mahasiswa dari berbagai belahan dunia untuk belajar di Solo, membuktikan komitmen kampus ini sebagai universitas berkelas internasional yang inklusif dan berdaya saing global. (Fika/Humas)