ISETH 2024, UMS Berkomitmen pada Pengembangan Teknologi

ums.ac.id, SURAKARTA – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar konferensi tingkat internasional 10th International Summit on Science, Technology and Humanity (ISETH) 2024 yang berlangsung di Auditorium Mohammad Djazman UMS, Rabu (20/11) dengan tema “Developing Intelligent Technology for Humanity”.

Ketua Panitia Agus Ulinuha, Ph.D menyampaikan bahwa ISETH merupakan bagian dari rangkaian acara Hari Jadi ke-66 UMS. Pada tahun ini ISETH 2024 menaungi 13 konferensi internasional, dengan 7 konferensi telah terselenggara, 5 konferensi akan diselenggarakan pada bulan Desember, dan 1 konferensi akan diselenggarakan pada tahun 2025.

“Tema ini dipilih karena penggunaan dari kecerdasan buatan (AI) hampir di seluruh segmen kehidupan dan seakan menggantikan peran dari peneliti dan para ahli,” tuturnya.

Pemanfaatan AI yang berlebih telah mengaburkan batasan antara ‘asli’ dan ‘buatan’. Dia menyampaikan, diskusi kali ini juga untuk menjawab bagaimana teknologi ini telah berkembang, dan bagaimana seharusnya penggunaan AI di dunia pendidikan.

Terdapat 18 negara ikut serta yaitu Amerika Serikat, Kanada, Swedia, Inggris, Italia, Jerman. Australia, Jepang, China, Korea, Kuwait, Taiwan, Thailand, Malaysia, Kolombia, Maladewa, Maroko, dan Burundi.

Rektor UMS Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada para narasumber ahli yang berkenan untuk mengikuti acara ini.

“Konferensi internasional ini tim mengangkat tema Developing Intelligent Technology for Humanity yang berfokus pada aturan kritis untuk AI demi meningkatkan kemakmuran manusia, dan untuk menjaga diskusi antar ahli untuk membahas tantangan, peluang, dan keberlanjutan dari AI,” ujar Sofyan Anif.

Rektor UMS itu menyatakan, sebagai perguruan tinggi swasta yang unggul di Indonesia, UMS terus berkomitmen dalam pengembangan teknologi untuk kemajuan bersama. Sofyan Anif juga melihat bahwa AI ini merupakan peluang.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Majlis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Bambang Setiaji, menyampaikan mengenai potensi perkembangan Indonesia. Indonesia memiliki potensi dari Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam yang melimpah, pemerintah yang progresif, dan pengembangan infrastruktur dan teknologi 4.0 yang berfokus pada keberlanjutan.

Bambang Setiaji juga menyampaikan bahwa tugas dari pendidikan tinggi untuk menyiapkan sumber daya manusia baik sebagai tenaga kerja, dan berkontribusi kepada pengembangan IPTEK. Akan tetapi, kompetisi untuk hilirisasi industri harus menghadapi persaingan yang sangat keras dari produk yang semakin bagus dan harga yang sangat murah dari China.

Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah itu berpesan untuk dapat berkolaborasi dan menyerap teknologi dari China.

“Negara ketiga seperti Indonesia, riset dan IPTEK perlu fokus kepada pertanian, kelautan, peternakan, berkontribusi kepada hilirisasi sumber daya alam yang selama ini menjadi penonton, pengembangan industri UMKM. Small is beautiful dan melalui assembling mulai berkontribusi local content,” ungkapnya.

Dia menegaskan kembali bahwa lebih masuk akal untuk berkolaborasi daripada untuk berkompetisi head to head. (Maysali/Humas)