You are currently viewing Akhiri Cerita semester Gasal, Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Tukar Budaya Asing

Akhiri Cerita semester Gasal, Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Tukar Budaya Asing

  • Post author:
  • Post category:Berita

Menutup lembaran semester gasal tahun ajaran 2018/2019, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UMS semester 5 sempatkan waktu untuk belajar budaya asing secara asyik dan menarik. Belajar berkelompok dan berdiskusi menjadi cara mereka mempelajari budaya internasional kali ini. Bertajuk acara ‘Cross Cultural Understanding Program’, acara tersebut diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UMS dan menggandeng mahasiswa yang tergabung dalam SEGA (Saturday English Gathering).

Susiati,M.Sc. menjabat sebagai Sekretaris Prodi 2 Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UMS turut mendampingi jalannya kegiatan sharing discussion tersebut. Saat diwawancarai dia menyampaikan bahwa mempelajari budaya asing bagi mahasiswa khususnya pendidikan bahasa Inggris dinilai sangat penting. Alasannya supaya mahasiswa tidak memiliki sikap penilaian terhadap budaya lain atas dasar standar penilaian budayanya sendiri.

“Sangat penting mempelajari budaya asing atau budaya lain bagi mahasiswa, supaya dia tidak bersikap etnosentris terhadap budaya lain. Mengangggap budayanya sendiri yang paling baik, sehingga tidak menghormati budaya orang lain. Maka dengan belajar memahami budaya orang lain, diharapkan mampu saling menghormati” Ujarnya, alasan tersebut juga menjadi tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut.

Untuk benar-benar mengetahui budaya di luar Indonesia, acara ini menghadirkan narasumber dari 5 negara yang berbeda. Narasumber tersebut bearasal dari negara Tanzania, Uganda, Mexico, Singapore dan Zimbabwe. Mereka merupakan mahasiswa asing yang sedang melakukan studi lanjut di UMS.

“Narasumbernya dari mahasiswa asing berasal dari lima negara berbeda yang sedang kuliah Strata 2 di UMS. Mereka melakukan sharing tentang budaya yang ada di negaranya terutama tentang sistem pendidikan, adat istiadat dan aturan kesopanan di negaranya” jelasnya.

Alasan pihak program studi memilih mahasiswa semester 5 menjadi peserta pada kegiatan kali ini, bertujuan untuk menambah wawasan mahasiswa ditambah lagi, peserta yang dimaksud sudah mendekati tugas akhir kuliah yakni skripsi. Kemudian secara umum untuk meminimalisir prasangka-prasangka etnik, agama, daerah dan lain sebagainya. (Risqi)