Sejak pendaftaran dibuka pada Desember 2020 lalu, kini jumlah calon mahasiswa baru yang mendaftar ke Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) telah mencapai 3.103 orang sampai awal Januari 2021.
Hal ini di ungkapkan Kepala Biro Administrasi Akademik (BAA) UMS, Dr. Triyono, SE, M.Si, Senin (18/1/2021). Ia menjelaskan, dari total 3.103 Pendaftar itu yang sudah lolos sebanyak 1.054 dan yang sudah registrasi dan resmi menjadi mahasisa UMS 420 orang. Sejauh ini kata Triyono peminat paling tinggi masih di tempati oleh Kedokteran Umum, Kedokteran Gigi, Psikologi dan PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar).
Triyono menambahkan, di masa pandemi seperti sekarang ini pendaftaran dilakukan secara full online melalui laman https://e-seleksi.pmb.ums.ac.id/ di mana proses pendaftarannya menggunakan jalur raport dan prestasi.
Tak hanya itu, ia juga menjelaskan bahwa ada empat komponen yang menjadi penentu diterima atau tidaknya di UMS. Komponen tersebut yakni portolio raport, prestasi calon mahasiswa yang diakui, ketetatan prodi yang dipilih dan akreditasi asal sekolah.
Ketika ditanya bagaimana untuk tes kesehatan masuk UMS nya, Triyono menjawab dengan lugas bahwasanya tes kesehatan baik fisik maupun kejiwaan atau yang biasa dikenal dengan tes MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory) yang biasanya dilakukan di UMS, namun dimasa pandemi ini boleh dilakukan di daerahnya masing-masing.
Ia menegaskan, walau pelayanannya full online namun secara kualitas tidak jauh berbeda dengan layanan One Day Service (ODS) yang biasanya dilakukan. “Pelayanan E-Seleksi ini tidak jauh berbeda dengan ODS secara luring, jadi kalau semua berkas sudah dimasukkan ke online kemudian akan diverifikasi oleh petugas, dan setelah diyatakan valid maka siang harinya langsung divalidasi dan diumumkan lolos atau tidaknya,” tegasnya.
Terkait dengan registrasi mahasiswa, Triyono mengatakan masih tetap dilakukan secara online. Mereka yang sudah registrasi akan mendapatkan notifikasi di akunnya bahwa dirinya sudah berhasil registrasi. Selanjutnya, untuk foto mahasiswa, pembuatan KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) dan penyerahan jas almamater itu menunggu pandemi semakin membaik karena nanti mereka harus datang ke kampus. (Bangkit N/Humas).