ums.ac.id, SOLO – Melanjutkan dari rangkaian kegiatan belajar budaya dan bahasa Indonesia, tiga peserta Program Indo-Austay Adult Immersion melalui Program Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA) akan mengunjungi Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Krakitan, Klaten, pada Selasa, (16/1).
Program Indo-Austay adalah program Adult Imersion yang diselenggarakan oleh Indonesian Australian Association of Victoria. Program ini bertujuan untuk memberi kesempatan pada peserta belajar bahasa dan budaya Indonesia yang dikoordinasi oleh Lembaga Bahasa dan Ilmu Pengetahuan (LBIPU) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Kepala Sekolah MIM Krakitan, Agus Wibawanta, S.Pd., mengatakan bahwa akan menyambut ketiga tamu asing itu untuk belajar bahasa indonesia yang berkaitan dengan budaya keramik.
“Kami akan ajak belajar budaya keramik karena keramik merupakan salah satu ciri khas dari Bayat,” kata Agus, Senin, (15/1).
Agus juga menyampaikan, sebelum ketiga peserta asing belajar praktek langsung untuk membuat keramik, paginya akan diajak untuk belajar dan berinteraksi dengan warga lingkungan MIM Krakitan.
“Supaya siswa-siswa mendapat pengalaman untuk berinteraksi langsung dari kedatangan tamu Australia itu,” jelas Agus.
Agus berharap, dengan kegiatan yang akan dilaksanakan besok, murid-muridnya mendapatkan pengalaman untuk berinteraksi dengan Warga Negara Asing (WNA) sehingga mereka bisa berinteraksi secara langsung dengan ketiga tamu asing itu.
“Program ini menurut kami merupakan program yang sangat baik bagi siswa siswi MIM Krakitan, kami usahakan selalu berkomunikasi dengan pihak LBIPU UMS, mudah-mudahan dari komunikasi itu muncul lagi kerjasama² yang serupa dengan ini,” pungkasnya. (Yusuf/Humas)