Sedikitnya 16 Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia berkunjung ke Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) untuk studi banding terkait pengelolaan dan pengembangan Perguruan Tinggi. Para tamu disambut oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama, Prof. Dr. Muhammad Da’i, M.Si., Apt. di ruang sidang Badan Pembina Harian (BPH) UMS, Jum’at (28/2/2020).

Muhammad Da’i, mewakili Rektor UMS menyebutkan, kampus dengan jargon Wacana Keilmuan dan Keislaman ini memiliki komitmen untuk memberi pembinaan kepada PTMA di Indonesia. “Sesama Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), insyaAllah akan totalitas dalam berbagi ilmu pengelolaan PTMA,” ungkap Da’i.

Guru besar bidang Ilmu Farmasi itu, menjelaskan perkembangan UMS dari awal pendirian hingga sampai menjadi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik di Indonesia versi Unirank. Da’i menyebutkan pengelolaan Sumber Daya Manusia di UMS selalu menjadi perhatian penting bagi UMS. “Hingga saat ini, secara keseluruhan, mahasiswa Aktif UMS kurang lebih sebanyak 39.000 mahasiswa, tercatat dalam Forlap Dikti,” terangnya.

Para pimpinan PTMA menanyakan strategi penjaringan mahasiswa baru. Selain itu, pengelolaan sumber daya manusia di UMS menjadi bahasan yang cukup menarik dalam jalannya diskusi. “Kita sudah menghadirkan beberapa pimpinan Lembaga ataupun Biro di UMS. Mereka yang akan menjawab pertanyaan bapak-ibu sekalian secara detail,” pungkas Da’i.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Biro Administrasi Akademik (BAA) UMS, Dr. Triyono, M.Si. menyampaikan strategi penjaringan mahasiswa baru UMS, yang dikenal dengan sistem One Day Service (ODS). Kepala Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Prof. Dr. Budi Murtiyasa, M.Kom. hadir untuk berbagi pengalaman terkait pengelolaan dan pengembangan SDM. Terakhir, Munajat Tri Nugroho, S.T., M.T. tak kalah penting berbagi mengenai kerja sama internasional bagi mahasiswa UMS. (Risqi/Humas)