ums.ac.id, SOLO – Dalam rangka implementasi kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), sebanyak 23 mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berkesempatan mengikuti magang di IKOP Pharma, International Islamic University Malaysia (IIUM), Pahang, Malaysia. Menandakan bahwa UMS semakin mengukuhkan predikatnya yang Unggul dan Mendunia.
IKOP Pharma merupakan suatu industri farmasi yang dimiliki oleh International Islamic University Malaysia (IIUM). Kegiatan ini merupakan implementasi kerja sama yang telah dijalin antara UMS dan IIUM Malaysia.
Kegiatan itu merupakan buah kerja sama yang telah dijalin antara UMS dan IIUM Malaysia. Diawali dengan kunjungan oleh Dekan, Wakil Dekan Bidang Kerjasama dan Kepala Program Studi (Kaprodi) Profesi Apoteker serta Kaprodi Magister Farmasi. Dalam kesepakatan kerja sama tersebut Fakultas Farmasi UMS memiliki kesempatan untuk mengirimkan mahasiswanya untuk mengikuti magang di bidang industri farmasi di IKOP Pharma Malaysia.
BACA JUGA: Fisioterapi UMS Lestarikan Budaya Nusantara Melalui Pentas Seni
“Kami menginisiasi implementasi magang industri di luar negri, harapannya sekaligus bisa memberikan bekal pengalaman internasional kepada mahasiswa,” ungkap Dekan Farmasi UMS, Erindyah Retno Wikantyasning, Ph.D., Kamis, (8/2).
Untuk tahap pertama ini berlangsung dari tanggal 29 Januari – 9 Februari 2024. Kedatangan mahasiswa didampingi oleh : apt., Wahyu Utami, Ph.D, dan apt., Setyo Nurwaini, M.Sc.
Kegiatan berlangsung selama 10 hari dengan materi yang beragam, meliputi pengenalan industri farmasi dan regulasinya, Good Manufacturing Practices termasuk aspek keamanannya, Quality Assurance, dokumentasi, manajemen resiko, analisis kualitas produk, proses audit, penarikan produk, proses registrasi dan lisensi, serta manajemen informasi dan quality control. Selama pelaksanaan magang, mahasiswa tinggal di asrama IIUM yang sudah disediakan oleh pihak kampus.
Kaprodi S-1 Farmasi, Dr., apt., Arifah Sri Wahyuni, M.Sc., menambahkan bahwa kegiatan itu dalah bagian dari program MBKM dan ia tawarkan ke mahasiswa.
“Sehingga mereka mendapatkan pengalaman lebih dan kegiatan ini juga kami konversi ke dalam SKS,” ungkap Arifah.
Ke depan, kegiatan magang juga direncanakan Kaprodi Profesi Apoteker, apt., Anita Sukmawati, Ph.D., yang akan diikuti oleh mahasiswa program Profesi Apoteker UMS sebagai alternatif kegiatan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di industri farmasi.
“Untuk ke depan program magang ini juga akan ditawarkan kepada mahasiswa apoteker sebagai salah satu alternatif PKPA di industri,” kata Anita.
Selain itu, peluang mengirim mahasiswa keluar negeri juga akan dilakukan oleh Program Magister Farmasi UMS.
“Iya, dalam waktu dekat kami akan mengirimkan mahasiswa S-2 untuk melaksanakan internship di sana, khususnya bagi mahasiswa minat sains. Sehingga diharapkan juga akan memberikan banyak pengalaman berharga kepada mahasiswa S-2 kita,” tutur apt., Zakky Cholisoh, Ph.D., selaku Kaprodi S-2 Farmasi UMS.
Selain magang di industri farmasi, kegiatan internship di rumah sakit di bawah naungan kampus IIUM juga akan segera diwujudkan, karena kampus IIUM juga memiliki rumah sakit pendidikan yang dapat dijadikan sebagai wahana magang bagi mahasiswa Farmasi.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Farmasi UMS, apt., Peni Indrayudha, Ph.D., menyampaikan bahwa Fakultas Farmasi UMS terus menjalin kerja sama internasional dan memberikan yang terbaik kepada mahasiswa untuk memiliki kompetensi yang unggul.
“Kegiatan ini secara tidak langsung juga mengasah dan menambah life skill mahasiswa,” pungkasnya. (Yusuf/Humas)