ums.ac.id, PABELAN – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pertama kalinya menggelar Gathering Mahasiswa Lintas Budaya Luar Jawa dan Luar Negeri (MALIBUJARI) dengan keluarga wisudawan/wisudawati Periode III Tahun Akademik 2023/2024 pada Jumat, (8/3) malam yang dilaksanakan di Ruang Meeting Lantai 2 Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS.
Kegiatan tersebut diawali dengan jamuan makan malam keluarga wisudawan/wisudawati dari luar Jawa dan luar daerah dengan Rektor dan jajarannya. Sembari menikmati jamuan makan malam, hadirin ditemani dengan lagu-lagu persembahan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Wamsinomi FEB UMS.
Dalam kesempatan itu, Rektor UMS, Prof., Sofyan Anif, M.Si., mengungkapkan, di malam ini saling mendekap lagi rasa kekeluargaan antar keluarga alumni dan keluarga besar UMS.
“Dengan senang bersilaturahmi, maka akan dibuka pintu rezeki, dipanjangkan umur,” tegas Rektor UMS itu.
Menurut Rektor UMS, setelah lulus keluarga wisudawan wisudawati masih menjadi bagian dari keluarga besar UMS.
“UMS semakin punya banyak keluarga yang tersebar di berbagai daerah. Dengan acara ini bapak/ibu bisa lebih mengetahui kondisi UMS, tidak hanya gedung megah, tapi karena ada ikatan psikologis atau ikatan batin keluarga besar UMS dengan keluarga alumni,” paparnya.
Sofyan berharap, semakin bangga, dengan kampus UMS dan orang tua wali pasti punya peran, untuk mengenalkan UMS kepada tetangga atau lingkungan masyarakat setempat.
UMS juga secara riil akan menyiapkan memberikan beasiswa dari Indonesia Timur di Fakultas terutama rumpun kesehatan. Setelah diberikan beasiswa, harus berkomitmen menjadi tim untuk membangun lembaga kesehatan di daerah masing-masing. Secara bertahap akan meluas seperti Fakultas Ekonomi Bisnis, Teknik dan lain sebagainya.
Kemudian, gathering dipandu oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik UMS, Prof., Dr., Drs., Harun Joko Prayitno, M.Hum.
Dalam kesempatan yang berbahagia itu, Harun menyampaikan terkait peluang dosen dan tenaga pendidik kampus Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) di beberapa daerah luar Jawa bagi lulusan UMS.
“Nanti setiap ada wisuda kita akan mengadakan kegiatan ini, untuk mendekatkan secara emosional sekaligus serap inspirasi dari orang tua wali wisudawan yang berasal dari berbagai daerah yang berada di luar Jawa dan luar negeri,” ujar Wakil Rektor Bidang Akademik itu.
Harun berharap, acara ini memperkokoh silaturahmi antara alumni dengan kelembagaan UMS dan melanjutkan hubungan, alumni kembali ke tempat masing-masing tetap berkhidmat untuk Muhammadiyah.
Salah satu orang tua wisudawan dari Kalimantan, Jaelani mengucapkan terima kasih atas jamuan hangat dari UMS.
“Kami memilih kampus untuk anak prodi fisioterapi UMS. Di sana adanya swasta, tapi memilih swasta milik Muhammadiyah,” ungkap wali dari wisudawati Prodi Fisioterapi UMS sambil bergurau.
Jaelani berpesan, UMS semakin maju dan jaya.
Tambahan lain, lulusan Magister Pendidikan Agama Islam asal Bengkulu, Wakhidiyah Rahmatu, S.Ag., M.Pd yang lulus magister hanya dalam kurun waktu 1 tahun 5 bulan mengaku sangat bahagia karena dosen UMS selalu mempermudah mahasiswanya selama belajar dan untuk bisa segera lulus.
“Mohon doanya, Bengkulu sedang merintis Pondok Tahfizul Quran. Secara non formal sudah terbentuk, semoga unit formalnya segera bisa terwujud,” ungkap Wakhidiyah.
Hal serupa juga disampaikan lulusan UMS, Lamin Kaira salah satu mahasiswa asing S2 Magister Akuntansi UMS berasal dari Sierra Leone yang mengungkapkan bahwa banyak pengalaman yang diperoleh. Setelah ini, dia ngin segera mengambil beasiswa program Doktor. (Fika/Humas)
