Momentum Hari Raya Idul Fitri, biasanya digunakan untuk mudik bersilaturahmi dan berkumpul dengan keluarga di rumah. Namun hal itu tidak dialami oleh ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang pada lebaran kali ini tidak berkesempatan untuk mudik lantaran ada kendala pandemi wabah covid-19.
Untuk berempati kepada para mahasiswa yang tidak bisa mudik lebaran tersebut, Rektor UMS memberikan bingkisan lebaran pada mahasiswa yang masih tinggal di kost dan asrama di sekitar kampus. Bingkisan tersebut secara simbolis diserahkan langsung oleh Rektor UMS Prof. Dr. Sofyan Anis, M.Si, pada Sabtu (23/05/2020).
Rektor berkeliling keluar masuk kos dan asrama mahasiswa di sekitar dengan mengendarai sepeda motor. Selain memberikan bingkisan lebaran, Rektor juga berdialog dengan para mahasiswa yang ditemuainya di kos dan asrama.
Sebelum keliling ke kos, dari kediamannya Rektor mampir dulu ke kantor Lazismu UMS untuk menyerahkan bingkisan kepada Ketua LAZISMU UMS Dra. Mahasri Shobahiya, M.Ag. sebagai tanda dimulainya program pemberian bingkisan lebaran. “Saya serahkan bingkisan lebaran ini untuk mahasiswa yang tidak mudik, sebagai pelaksana program ini. Semoga bermanfaat bagi para mahasiswa,” ujarnya di depan kantor LAZISMU UMS.
Selanjutnya, Sofyan Anif berkunjung ke kos mahasiswa di sekitar kampus, dilanjutkan ke Pesantren Mahasiswa Internasional K.H. Mas Mansur, dan rute terakhir di Pondok Pesantren Hj. Nuriyah Shobron UMS.
“Yang saya temuai hanya beberapa perwakilan mahasiswa saja, lainnya diteruskan oleh Lazismu karena jumlahnya ratusan mahasiswa yang tidak mudik. Saya ingin mengetahui juga secara langsung dengan mereka mengapa tidak mudik, dan apakah punya persoalan terutama logistik saat tidak mudik ini. Ternyata mereka sangat terbantu dengan program-program dari Lazismu UMS seperti pemberian voucher makan dan lainnya,” ungkap Rektor.
Dari penelusuran Lazismu UMS, ada ratusan mahasiswa yang tidak bisa mudik karena pandemi wabah covid-19 ini. Pembagian bingkisan lebaran ini adalah bentuk kepedulian UMS kepada mahasiswanya. Sebelumnya kurang lebih sekitar 363 mahasiswa mendapat bantuan voucher berbuka dan sahur selama bulan Ramadhan penuh.
Ketua LAZISMU UMS Mahasri Shobahiya menjelaskan UMS memberikan 189 bingkisan pada mahasiswabya yang tidak mudik. “Kami menyadari saat hari lebaran dan beberapa hari setelahnya banyak warung makan yang tutup. Maka bingkisan ini kami harap dapat menyambung hidup mahasiswa. Semoga mahasiswa tetap ceria meskipun tidak mudik,” jelasnya.
Isi dalam bingkisan tersebut yaitu beras 2,5 kilogram, Abon pedas dan manis, Energen, Kopi, kerupuk rambak, gula pasir, teh celup, Vitamin C. “Kami perhitungkan, kurang lebih bisa untuk bahan konsumsi mahasiswa selama 10 hari ke depan” lanjutnya.
Alasan bingkisan tersebut dibagikan satu hari sebelum lebaran, untuk meringankan mahasiswa yang tidak mudik ke kampung halaman. Ini dilakukan untuk mendukung program pemerintah yaitu memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. (Risqi/Humas)