SUARAKARYA.ID: Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Solo menjadi tuan rumah Kontes Robot Indonesia (KRI) 2024 Seleksi Wilayah 1 dan 2. Kontes robot tersebut diikuti sebanyak 317 tim dengan tujuh kategori yang dilombakan.
Untuk tahapan seleksi ini, semuanya dilakukan secara online. Menurut Rektor UMS, Prof Sofyan Anif, UMS juga akan menjadi tuan rumah KRI untuk tingkat nasional pada 1 Juli 2024.
“UMS menjadi host KRI seleksi wilayah 1 dan 2, semua peserta kontes mengikuti secara online dan juri berada di Edutorium UMS. Jadi UMS menjadi universitas swasta kedua menjadi tuan rumah,” jelas Sofyan Anif, di acara pembukaan KRI 2024 Seleksi Wilayah 1 dan 2 di Edutorium UMS, Senin (27/5/2024).
Sofyan Anif mengapresiasi peserta KRI yang memiliki telanta hebat dalam merancang robot dan memprogram robot. Dirimya berharap ke depan Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) memperluas kategori lomba.
“Dari tujuh kategori, UMS mengikuti empat divisi. Yakni divisi Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), Kontes Robot SAR Indonesia (KRSRI), Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI), dan Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI),” jelasnya lagi.
Sedangkan tiga divisi yang dilombakan dalam kontes tersebut adalah Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda, Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid, dan Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI).
Ketua Pelaksana KRI 2024 Rois Fatoni, mengatakan sebanyak 317 tim yang lolos untuk mengikuti tahapan ketiga atau seleksi wilayah l dan ll tersebut berasal dari lebih dari 100 perguruan tinggi negeri dan swasta yang tersebar di wilayah Indonesia.
“Tahapan seleksi wilayah ini adalah tahapan yang ke-3 dari 4 keseluruhan 4 tahapan, yang insya Allah akan mencapai puncaknya tahapan nasional, dan akan berlangsung pada 1 hingga 5 juli bulan depan di UMS,” ujarnya.
Untuk divisi kontes robot bawah air, tahun ini adalah penyelenggaraan tahun ke-2. Untuk divisi ini, UMS sebagai tuan rumah bekerja sama dengan Pondok pesantren Assalam yang menyediakan kolam renangnya sebagai venue.
Sedangkan Ketua Dewan Juri, Prof Benyamin Kusumoputro mengatakan pemenang dari masing-masing divisi akan dikirim mengikuti kontes robot internasional di Vietnam.
Sementara itu Plt BPTI Maria Veronica Irene Herdijono, mengatakan KRI wadah kesempatan untuk mengembangkan atau mengimplementasikan potensi robotika yang tersebar pada tujuh divisi.
“Perlu keberlanjutan dari pengembangan lomba-lomba baik di tingkat ajang sekolah dasar, menengah, sampai dengan perguruan tinggi untuk terus-menerus dikembangkan,” pungkasnya. ***
