You are currently viewing UMS Berikan Subsidi dan Tali Asih Biaya Haji

UMS Berikan Subsidi dan Tali Asih Biaya Haji

ums.ac.id, SOLO – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) memberikan subsidi dan tali asih bagi calon jamaah haji dari keluarga besar UMS. Pemberian subsidi dan tali asih ini sudah menjadi komitmen setiap tahun UMS bagi dosen dan tendiknya.

Kepala Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Prof. Dr. Budi Murtiyasa, M.Kom., menyampaikan bahwa pemberian subsidi adalah tiga kali dari biaya Ongkos Naik Haji (ONH) untuk dosen, juga tiga kali biaya ONH untuk tendik.

“UMS setiap tahun memberikan subsidi dan juga tali asih. Subsidi diberikan kepada dosen dan tendik yang belum pernah menjalankan ibadah haji yang artinya berangkat haji pertama kali,” ungkapnya, Jumat (10/5) di Masjid Pesma KH Mas Mansur UMS.

Kuota dari UMS kemudian akan dibagi rata sesuai dengan jumlah dosen dan tendik yang mendapatkan kuota kursi keberangkatan haji di tahun tersebut. Untuk dosen maksimum 50% dari ONH dan untuk tendik sebesar 70% dari ONH.

“Untuk pemberiannya itu berdasarkan bobot, memperhatikan usia, jadi artinya kalau sampai tua baru berangkat kan berarti punya skor yang lebih tinggi, gampangannya begitu. Kemudian masa kerja, yang ketiga ada aktivitas persyarikatan Muhammadiyah, keempat adalah kinerja,” terang Kabiro BPSDM UMS itu.

Pada tahun ini penerima subsidi haji yaitu dosen sebanyak 10 orang, dan tendik ada 1 orang, sedangkan untuk tali asih ada 4 penerima.

Sekretaris BPH UMS Prof. Dr. Sabar Narimo, M.M., M.Pd., melepas keberangkatan calon jamaah haji keluarga besar UMS. Salah satu kewajiban manusia adalah berkunjung kepada Allah bagi mereka yang mampu.

“Kata-kata bagi mereka yang mampu ada beberapa syarat, salah satunya adalah sehat, kuat, niat, sempat, dan ragat,” ungkapnya.

Namun ketika syarat sehat, kuat, niat, sempat sudah didapatkan, biasanya kendalanya adalah di ragat. Oleh sebab itu UMS sudah dari lama memberikan bantuan. Seperti Prof Sabar yang saat itu menjadi penerima pertama sehingga menyebutnya dengan Haji Abidin (Atas Biaya Dinas), atau juga disebut Haji Kosasih (Ongkosnya Dikasih), dan sebutan-sebutan lainnya.

Wakil Rektor IV UMS Prof. dr. Dr. Em Sutrisna, M.Kes., memberikan ucapan selamat kepada penerima subsidi biaya haji, karena sebentar lagi akan menunaikan kewajiban.

“Sebagaimana tahun lalu, kita bisa memberikan subsidi untuk ibadah haji. Syaratnya sudah ditentukan dan ini menjadi peringan dari biaya,” tambahnya.

Dia juga berpesan untuk mendoakan orang-orang yang ditinggalkan selagi mereka sedang menunaikan Rukun Islam ke-5.

Kemudian Dr. Imron Rosyadi, M.Ag., selaku Kepala Lembaga Pengembangan Pondok Islam dan Kemuhammadiyahan (LPPIK) mengingatkan bagaimana fikih-fikih haji harus ditunaikan. UMS sendiri mengadakan kegiatan manasik haji dengan bekerja sama antara LPPIK dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kartasura. (Maysali/Humas)