ums.ac.id, PABELAN – Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Prof., Dr., Sofyan Anif, M.Si., menghadiri acara penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara UMS dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia untuk Program Wirausaha Merdeka (WMK) Angkatan ke-2, Tahun 2023. Acara tersebut dilaksanakan di Ruang Graha Utama, Gedung A Lantai 3, Jakarta Pusat, Selasa (27/6).
Tim Pengelola WMK UMS 2023, Farid Adi Prasetya, S.Hum., M.M., mengungkapkan penandatanganan PKS ini dihadiri 34 Perguruan Tinggi Pengelola WMK, termasuk UMS. Sedang, pihak Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) diwakili oleh Dr.,Ir., Sri Gunani Pratiwi, M.T., selaku Pelaksana Tugas Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
BACA JUGA : Bentuk Arsitek yang Sesuai Zaman, Prodi Arsitektur UMS Adakan Seminar dan Pemeran Hasil KKL
“UMS telah dipercaya untuk ke dua kalinya secara berturut-turut sebagai Perguruan Tinggi Pengelola WMK, yang merupakan salah satu skema Program Merdeka, Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kepercayaan ini menunjukkan keberhasilan UMS dalam melaksanakan Program WMK sebelumnya dan dedikasinya dalam mengembangkan kewirausahaan di kalangan mahasiswa,” ungkapnya.
Selain UMS, lanjut dia, terdapat dua Perguruan Tinggi Muhammadiyah lainnya yang terpilih sebagai Perguruan Tinggi Pengelola WMK tahun 2023, yaitu Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Makassar dan Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMUH Makassar). Keikutsertaan perguruan tinggi Muhammadiyah ini menunjukkan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan kewirausahaan di Indonesia.
BACA JUGA : Lakukan Pengabdian Kemitraan Internasional di Malaysia, Wujud Kontribusi PTM untuk Pendidikan Global
Dalam kesempatan itu, Rektor UMS, Prof., Dr., Sofyan Anif, M.Si., mengungkapkan bahwa Program WMK sebagai bukti komitmen Kemenristek Dikti dalam membangun kurikulum MBKM yang berbasis pada kewirausahaan. Program ini diharapkan dapat memberikan solusi nyata terhadap permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia. Dengan melibatkan perguruan tinggi sebagai mitra strategis, program ini akan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan wirausaha yang relevan dengan kebutuhan pasar.
“UMS berkomitmen untuk terus mendukung program WMK dan melahirkan para wirausahawan muda berbakat yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa. Dalam program ini, UMS akan melibatkan mahasiswa dan dosen dalam berbagai kegiatan pelatihan, mentoring, serta pendampingan dan mengembangkan bisnis mereka sendiri,” ungkap Rektor UMS itu.
Dengan adanya penandatanganan PKS ini, diharapkan kerjasama antara UMS dan Kemendikbud Ristek dapat berjalan dengan baik, sukses dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan kewirausahaan di Indonesia. (Fika/Humas)