Perhatikan Nasib Petani, Mahasiswa Manajemen UMS Raih Juara 1 Bussiness Pitching

ums.ac.id, SOLO – Tim Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil memenangkan juara 1 pada kompetisi internasional Bussiness Pitching di Faculty of Business Management and Professional Studies Entrepreneurship Week 2023 (FBMP ETR Week 2023), Management and Science University (MSU), Malaysia.

Dalam kegiatan yang diselenggarakan, 27 Juli, para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi berlomba untuk mempromosikan produk mereka seolah-olah mereka adalah Chief Executive Officer (CEO) dari suatu perusahaan, sehingga para investor tertarik dengan produk inovatif yang ditawarkan.

Tim yang beranggotakan Ferina Indah Sari, Bagas Yudhanto Aji, Zagarino Farrel Dwipangga Putra, Nur Amelia, Muh Arkan S menawarkan sebuah market place yang diberi nama, “Halmahera”.

“Jadi seperti yang kita ketahui sekarang, produk pertanian di Indonesia sekarang memiliki harga jual yang sangat rendah, jadi kesejahteraan para petani itu sangat kurang. Apalagi dengan adanya retailer, harga (retailer) akan semakin tinggi,” terang Arkan mengenai konsep Halmahera (11/8).

Meskipun di masyarakat, harga hasil pertanian itu tinggi, para petani hanya bisa menjual dengan harga yang relatif rendah. Hal tersebut dikarenakan adanya retailer.

“Kita itu menawarkan pasar baru di mana petani, bisa lebih menyesuaikan harga dengan konsumennya. Jadi kita menghilangkan penjual-penjual ke tiga tersebut,” lanjutnya.

Arkan juga menerangkan apabila para penjual ke tiga tersebut akan masuk untuk berjualan, mereka juga dapat menggunakan market place. Karena pada market place tersebut, produsen bisa mengatur harga yang mereka tayangkan di aplikasi tersebut. Melalui aplikasi ini, para petani diharapkan menjadi lebih sejahtera.

Dalan menentukan ide, mahasiswa Manajemen itu dibantu oleh dosen pembimbingnya, yaitu Novel Idris Abas, S.Kom., M.M., dosen pembimbing tersebut menyarankan untuk mengangkat isu-isu yang pernah dibahas oleh Persarikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kemudian mereka memutuskan untuk menelaah krisis pangan dan mengambil di bidang pertanian dengan menawarkan pasar untuk para petani.

Arkan juga bercerita, timnya sempat memiliki kendala ketika mengikuti lomba tersebut karena mereka harus menunjukkan User Interface (UI). Tetapi Zagarino dari timnya, bisa membuat desain UI untuk Halmahera meskipun dirinya dari prodi Manajemen. Kemudian mahasiswa lain berfokus pada Bussiness Model Canvas (BMC), konsep aplikasi, dan video.

Arkan melanjutkan ceritanya, bahwa setelah menyelesaikan presentasinya di hadapan para juri melalui zoom meeting, juri mengakui inovasi yang dibawakan oleh aplikasi Halmahera.

“Setelah kami presentasi, juri itu ngomong kalau produk kami ini sangat berpotensi di Asia Tenggara, apalagi di Asia untuk e-commerce ini karena masih jarang e-commerce seperti ini, dan kami ditawarkan unuk melanjutkan proposal produk mereka, karena idenya bagus,” ungkap Arkan.

Pada kompetisi Bussiness Pitching tersebut, Juara 1 didapatkan UMS dari Indonesia, dan Juara 2 oleh Jakarta Global University Indonesia, dan Juara 3 oleh MSU Malaysia.

“Harapannya lebih banyak teman-teman yang ikut terbuka wawasannya untuk tidak takut. Jadi sebenarnya masalah kita, mungkin di UMS itu kayak meng-underestimate diri sendiri, ga percaya diri, semacam itu,” harap Arkan.

Mahasiswa-mahasiswa harus berani menantang diri mereka untuk mencoba lomba. (Maysali/Humas)