You are currently viewing Peserta WMK UMS 2023 Diajari Praktik Langsung Pasarkan Bisnis

Peserta WMK UMS 2023 Diajari Praktik Langsung Pasarkan Bisnis

  • Post author:
  • Post category:Berita

ums.ac.id, SOLO – Setelah mengenali pentingnya legalitas produk, peserta Wirausaha Merdeka (WMK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) 2023 diajarkan sekaligus dilatih langsung untuk melakukan digital marketing dalam memasarkan produk mereka secara online.

Pelaksanaan kegiatan dilangsungkan secara hybrid melalui zoom meeting di Ruang Seminar Gedung Edutorium UMS, Rabu (16/8).

Pemaparan materi mengenai digital marketing disampaikan oleh Layli Lady, Arnold Meka, juga Arivanny Andika Putri. Layli Lady adalah Direktur Frasa Visual Creative, dia memberikan tips dan trik dalam memasarkan produk, yaitu dengan membuat akun bisnis, salah satunya adalah TikTok Bisnis.

Salah satu tips yang diberikan oleh Lady adalah cara agar bisa melakukan siaran langsung di TikTok dan mendapatkan banyak penonton, yaitu dengan memperhatikan prime time TikTok.

“Yang pertama, mencari waktu terbaik untuk live. Pertama jam 6-7 pagi. Orang bangun sebelum nunggu berangkat, mereka ingin melihat TikTok, nonton live,” sebutnya.

Juga waktu-waktu lainnya, lanjut Lady, seperti sepulang kerja antara jam 5-6 sore, dan waktu menjelang tidur. Tips lainnya dalam melakukan live adalah pencahayaan, akun yang selalu aktif, juga durasi live yang minimalnya adalah 2 jam.

Menurut Lady, platform TikTok sangat digandrungi di Indonesia karena adanya fitur For Your Page (FYP). Pada fitur tersebut, pengguna dapat melihat konten secara luas.

Tips pemasaran juga diberikan oleh Arnold Meka. Dia mengajarkan peserta WMK UMS 2023 tentang cara penjualan soft selling dan hard selling. Disarankan bagi mahasiswa yang baru membuat media sosial, konten dengan cara soft selling lebih diperbanyak, karena soft selling menunjukkan kepakaran.

Pada sesi terakhir, mahasiswa diajak oleh Arivanny Andika Putri, Komisaris CV Frasa Visual Creative untuk mengenal lebih lanjut tentang market place yang saat ini menjadi pilihan masyarakat untuk melakukan jual-beli, yaitu Shopee.

“Jadi menurut saya, market place Shopee ini sudah sangat all in. Jadi apa yang diinginkan oleh pembeli atau penjual, mereka sediakan. Jadi betul-betul aplikasi ini sangat bagus,” ungkap dia, setelah berdiskusi dengan mahasiswa mengenai hal yang ditawarkan oleh Shopee.

Setelah memahami platform tersebut, peserta WMK diajak untuk praktik langsung membuat akun bisnis di platform Google Bisnis, Instagram Bisnis, TikTok Bisnis, dan Shopee Seller, sekaligus Shopee Affiliate. Para pemateri memandu peserta dalam membuat akun dengan seksama. Sehingga setelah berakhirnya kelas, peserta memiliki output akun untuk memasarkan bisnis yang akan, atau sedang dijalankan. (Maysali/Humas)