You are currently viewing Idul Adha 1438 H, Membangun Moralitas Bangsa yang Berkemajuan dengan Berkurban

Idul Adha 1438 H, Membangun Moralitas Bangsa yang Berkemajuan dengan Berkurban

  • Post author:
  • Post category:Berita

10 Dzulhijjah 1438H merupakan hari besar bagi seluruh umat muslim. Hari yang menandai akhir dari ibadah wukuf di arafah tersebut sekaligus menjadi hari pelaksanaan shalat idain. Idul Adha atau yang lebih dikenal dengan lebaran qurban ialah hari yang bersejarah.

Menoleh sejerah islam, peristiwa qurban merupakan bentuk ketaatan dan keiklasan seorang hamba terhadap Allah subhanahu wa ta’ala. Dimana hamba kesayangan, Nabiullah Ibrahim diuji dengan mengorbankan (menyembelih) putra semata wayangnya Ismail. Hal tersebutlah yang dijadikan semangat bagi umat muslim dalam melaksanakan ibadah qurban.

Dalam mengobarkan semangat Idul Adha, Universitas Muhammadiyah Surakarta mengawali dengan lantunan takbir dan shalat idain berjamaah. Bertempat di lapangan Gedung Olahraga kampus dua UMS, shalat idain dipimpin oleh Rektor UMS Dr. H. Sofyan Anif, M.Si yang dihadiri oleh segenap sivitas akademika UMS dan warga sekitar.

Selaku khotib Rektor UMS Dr. H. Sofyan Anif, M.Si menekankan tentang pentingnya aktualisasi nilai qurban dalam momentum perayaan Hari Raya Idul Adha. Ia menyarankan agar semangat dalam berkurban mampu membangun moralitas bangsa yang berkemajuan.

“Kita tumbuhsuburkan rasa solidaritas terhadap saudara-saudara kita untuk bersama sama memajukan bangsa Indonesia,” ujarnya dalam penyampaian khutbah (1/9/2017).

Menurutnya, pelajaran yang dapat diambil dari peristiwa qurban Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail, sebagai ungkapan rasa kepatuhan, ketaatan dan keiklasan yang didasari oleh keimanan yang mendalam. Dr. H. Sofyan Anif, M.Si menjelaskan, qurban juga termasuk tuntutan perjuangan, kepedulian sosial, dan sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat Allah Ta’ala.

“Eksistensi hidup seseorang sangatlah ditentukan oleh kesadaran dan kesanggupan diri untuk mengabdi dan berkurban,” tuturnya.

Sofyan menambahkan, Idul Adha dilaksanakan dengan proses penyembelihan hewan qurban adalah warisan semangat untuk mampu menghidupkan kembali nilai luhur bangsa yang telah mengalami dekandensi moral.

“Idul qurban harus mampu menjadi motivasi diri untuk memberikan sesuatu yang terbaik bagi bangsa dan negara dalam menciptakan Indonesia yang berkemajuan, yang rakyatnya sejahtera lahir batin di bawah naungan ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala,” terangnya. (Ahmad)