Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah (PAKYM) Laweyan Surakarta, meresmikan gedung barunya, Ahad (15/9/2019) pagi. Gedung 3 lantai tersebut, diberi nama ‘Gedung Muhammad Sudja’, yang merupakan tokoh Muhammadiyah penggerak spirit dakwah kemanusiaan.
Gedung ini mulai dibangun awal tahun 2018, dengan lama pengerjaan selama kurang lebih 17 bulan. Biaya pembangunannya sendiri, menghabiskan dana sebesar Rp. 3,4 miliar. Gedung tersebut dibangun di atas tanah seluas 954 meter persegi dan dimanfaatkan untuk ruang belajar santri, tempat tidur serta laboratorium komputer.
Drs. H. Dahlan Rais, M.Hum, Dewan Penyantun PAKYM menyebut pentingnya revitalisasi pembangunan gedung tersebut karena bangunan panti asuhan yang lama sudah berdiri selama 65 tahun. “Bangunan lama kan sudah ada sejak 65 tahun lalu. Sekarang sudah waktunya dirobohkan dan diganti yang baru. Rencananya akan dibangun lagi gedung serupa di samping gedung baru ini. Insya Allah 3 bulan lagi dimulai,” jelasnya saat diwawancarai setelah menandatangani prasasti peresmian gedung.
Dahlan Rais, yang juga sebagai Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini menjabarkan, ke depan daya tampung santri pada panti asuhan ini akan bertambah 4 kali lipat. “Selama ini daya tampungnya baru untuk 50 orang, tapi ke depan akan dilipatkan menjadi 200 orang,” sambungnya.
Dirinya juga menegaskan, Panti Asuhan tersebut juga akan difungsikan sebagai pesantren Muhammadiyah, dengan membimbing para santri sesuai kurikulum pembelajaran pesantren di Muhammadiyah.
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) juga turut berperan aktif dalam penyelesaian pembangunan gedung baru PAKYM ini. Terutama turut membantu penggalangan dana dari warga UMS maupun secara institusi perguruan tinggi. Selain itu juga membantu dalam bentuk yang lain.
Peresmian tersebut juga dibarengi dengan Pengajian hari bermuhammadiyah PCM Laweyan Surakarta yang dihadiri ratusan jamaah Muhammadiyah dari Laweyan Surakarta dan sekitarnya. (Sonjaya)
