Mahasiswa UMS Rancang Aplikasi GEOREC di Final LIDM 2021

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) merancang program Gemoetry Object Recognition (GEOREC) dalam ajang Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) 2021 yang diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional (Pusprenas).

Golden Team demikian nama Tim Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Surakarta yang berhasil lolos sebagai finalis LIDM tahun 2021 yang beranggotakan Ifan Destya Adi Tama, Septiana Desi Ekasiwi, Yuni Setya Ningsih dan Aulia Qisthi Rosyada, di bawah bimbingan Dias Aziz Pramudita, S.Pd., M. Cs.

Gemoetry Object Recognition (GEOREC) merupakan aplikasi pembelajaran matematika berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence bagi siswa dan tenaga pendidik yang berisikan konten kebutuhan kegiatan belajar-mengajar seperti KI/KD materi yang akan dipelajari, materi pembelajaran interaktif, dan ruang untuk mendeteksi bangun datar yang berbentuk aplikasi mobile sehingga lebih mudah untuk diakses oleh para penggunanya.

Ifan Destya Adi Tama menjelaskan bahwa keunggulan dari aplikasi ini yaitu dapat mendeteksi objek secara otomatis dan realtime, GEOREC termasuk media pembelajaran yang interaktif, dapat digunakan secara offline, system navigasi yang mudah dipahami dan desain menarik yang disesuaikan dengan pengguna.

“Keunggulan aplikasi ini (GEOREC) itu bisa otomatis realtime dan dapat digunakan secara offline juga,” kata Ifan.

Cara penggunaan aplikasi GEOREC ini dengan mengarahkan flashcard ke arah kamera, kemudian system akan mendeteksi secara otomatis objek bangun datar. Setelah objek terdeteksi, maka objek akan dicocokkan dengan database. Jika objek sesuai dengan data yang tersimpan di dalam database, maka sistem akan menampilkan nama dari bangun datar beserta penjelasannya melalui teks dan audio. Algoritma yang digunakan dalam proses pendeteksian objek sendiri menggunakan color channel statistics.

Kapala Biro Kemahasiswaan UMS Ir. Ahmad Kholid Alghofari. ST, MT, IPM menjelaskan bahwa mahasiswa diberikan fasilitas berupa pendampingan dari awal projek hingga perlombaan. (Brondy/Humas)