Universitas Muhammadiyah Surakarta hadiri Pembukaan Tanwir Muhammadiyah dan Aisyiah di Edutorium KH. Ahmad Dahlan UMS pada Sabtu, 4 September 2021.
Kegiatan ini merupakan pembukaan Tanwir Jilid II yang dilakukan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah secara daring (dalam jaringan) melalui Zoom Meeting, TV Mu, dan Youtube. Peserta dari tanwir ini terdiri dari Pimpinan Muhammadiyah dalam negeri maupun luar negeri.
Dimulai dengan pidato iftitah yang disampaikan oleh Dr. Hj. Siti Noordjannah Djohantini, M.M., M.Si, selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah dan Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah dalam pidatonya menyampaikan kondisi problematika kehidupan terutama ditengah pandemi Covid-19 dan upaya yang digalakkan oleh Organisasi Aisyiyah.
Menurutnya, pandemi menyebabkan berbagai kesenjangan sosial, ekonomi maupun aspek lain. Indikasi ini terlihat dari meningkatnya kasus kekerasan rumah tangga, meningkatnya tingkat pengangguran. Kondisi ini salah satunya disebabkan karena faktor ketrampilan yang rendah, dan perempuan pun tidak banyak yang mampu menyalurkan ketrampilannya.
“Dengan kondisi demikian, perempuan harus memiliki banyak kontribusi dalam berbagai sektor. Selain itu perempuan juga harus adaptif terhadap kondisi dan problematika yang ada,” tutur Noordjannah.
Ia menambahkan, organisasi Aisyiyah memberikan kontribusi dari tingkat pusat hingga ranting. Baik dari pimpinan, kader, relawan dan simpatisan Aisyiyah, semua bergerak bahu membahu untuk mengatasi persoalan kemanusiaan.
“Berkiprah, berdakwah, Berta’awun memberi solusi terhadap dampak Covid-19,” tegas Ketua Pimpinan Pusat Aisyiyah itu.
Dia berharap, dalam kegaiatan ini mampu mendialogkan persoalan kondisi, program serta agenda dalam mensukseskan Mukamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48. Kesuksesan juga ditentukan kesiapan semua pihak, mulai dari organisasi, panitia, kepesertaan dan pihak-pihak terkait. Baik secara substantif maupun menjadi syiar dakwah Muhammadiyah.
“Sukses Muktamar, pada tahun 2022 bertempat di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS),” pungkas Noordjannah.
Hal ini deperkuat oleh pidato yang disampaikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, dimana agenda Tanwir jilid ke II ini akan membahas dan memastikan agenda Muktamar yang dilaksanakan di Surakarta.
Ia menyampaikan, dengan tema “Optimis Hadapi Covid-19 Menuju Sukses Muktamar ke 48”, diksi optimis dipilih dimana kata ini menunjukkan bahwa mereka yang optimis dan memiliki pengetahuan akan mampu menghadapi persoalan di segala bidang, termasuk dalam mensukseskan Muktamar ke 48 ini.
“Seberat apapun musibah itu harus dihadapi dengan sabar dan ikhtiar dengan sungguh-sungguh,” tegas Haedar. (Fika/Humas)