You are currently viewing Atasi Keterbatasan Guru dan Ruang Kelas di Sanggar Belajar Malaysia, UMS Latih Rekayasa Pembelajaran 

Atasi Keterbatasan Guru dan Ruang Kelas di Sanggar Belajar Malaysia, UMS Latih Rekayasa Pembelajaran 

  • Post author:
  • Post category:Berita

ums.ac.id, SOLO – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan pengabdian “Pemberdayaan Guru dan Fasilitator dalam Pembelajaran Kelas Rangkap pada Sanggar Belajar Malaysia Berpendekatan Profil Pelajar Pancasila”. Program ini merupakan bagian dari Catur Dharma Perguruan Tinggi UMS terutama dalam Dharma Pengabdian.

Ketua Program Pengabdian, Ratnasari Dyah Utami, S.Pd., M.Si., mengungkapkan bahwa programnya memiliki tujuan memberikan pemahaman lebih lanjut mengenai pembelajaran kelas rangkap.

“Program pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai pembelajaran kelas rangkap serta implementasi pelaksanaan kelas rangkap untuk guru dan fasilitator di sejumlah sanggar belajar yang ada di Malaysia yang dipusatkan di Sanggar Belajar Rawang Malaysia,” ungkap Ratnasari Dyah Utami, Selasa (26/9).

Dia juga menerangkan bahwa program tersebut sangat bermanfaat dan tepat dilaksanakan di sanggar belajar karena pada umumnya mereka terkendala dengan minimnya guru dan ruangan kelas.

Ratnasari menambahkan bahwa tujuan lain dari pengabdian ini adalah agar guru-guru dan fasilitator pada Sanggar Belajar Indonesia se-Kuala Lumpur Malaysia memiliki kompetensi yang baik dalam mempersiapkan anak didiknya dan melaksanakan pembelajaran kelas rangkap yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila.

Pengabdian ini juga merupakan hasil kerjasama antara tim pengabdian dari UMS, Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO)  dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) di Malaysia.

Program ini dilaksanakan oleh Ratnasari Dyah Utami dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang menjadi dosen ketua. Dengan anggota program pengabdian adalah Minsih dan Prof., Harun Joko Prayitno dari PGSD FKIP UMS, serta Eka Destriyanto Pristi dari Program Studi Matematika UMPO.

UMS melalui Lembaga Pengabdian Masyarakat dan Pengembangan Persyarikatan (LPMPP) secara aktif memfasilitasi dosen untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Hal ini menjadi komitmen UMS dalam pelaksanaan catur dharma perguruan tinggi Muhammadiyah. (Maysali/Humas)