ums.ac.id, PABELAN – Dalam upaya meningkatkan reputasi global, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melakukan penguatan Riset dan Inovasi menuju World Class Univeristity yang dilaksanakan pada Selasa, (25/7) di Ruang Seminar lt.7 Gedung Induk Siti Walidah.
Ketua Lembaga Riset dan Inovasi (LRI), Ir., Sri Sunarjono, M.T., Ph.D., mengaku diundang Bapak Rektor UMS Prof., Sofyan Anif M.Si., untuk berdiskusi atau berkonsolidasi guna membahas riset dan inovasi menuju World Class University.
“Setelah kami study banding ke Universiti Teknologi PETRONAS (UTP), ada beberapa hal yang dapat kita contoh dalam pengembangan riset dengan ‘Action Lab’. Action lab perupakan perumusan dan evaluasi diri secara lengkap terkait perkembangan riset yang sudah dan akan dilakukan,” paparnya.
Lebih lanjut, Ketua LRI itu mengungkapkan pada intinya dalam melaksanakan action lab sebenarnya melihat apa visi riset yang akan dikaitkan dengan visi UMS.
“Setelah konsultasi dengan pimpinan, seperti Pak Rektor dan jajarannya mendiskusikan hingga mendapatkan aspirasi, kemudian kita sepakati bahwa pada tahun 2029, UMS menjadi kampus yang punya pengakuan di tingkat global salah satunya melalui riset berdasarkan nilai-nilai yang memiliki nilai sustainable atau berkelanjutan,” jelas Ketua LRI itu.
Dengan berdasarkan aspirasi itu, tambah dia, kemudian harus ditanamkan pada dosen maupun seluruh stake holder UMS sehingga memiliki aspirasi yang sama, semangat yang sama, dan kita mendapatkan satu keunggulan, yaitu keunggulan yang sustainable.
“Sehingga kita harus terus bergerak dalam mengelola riset yang unggul dan kokoh, karena melihat World Class University juga dilihat dari bidang riset. Kualitas riset ini harapannya secara kuantitas dan kualitas meningkat. Setelah ini akan kami aktifkan kembali pusat studi yang ada di UMS,” ungkapnya.
Nantinya, produk riset akan diarahkan dalam 3 tema utama yaitu (1) lingkungan tangguh, (2) ketahanan energi dan perubahan iklim dan (3) masyarakat berkemajuan dan sejahtera.
Dalam kesempatan itu, Rektor UMS, Prof., Dr., Sofyan Anif, M.Si., riset UMS akan dikuatkan dengan adanya LRI dan LPPI menjadi satu kesatuan yang utuh dan komprehensif.
“Dalam hal ini akan ada fokus bersama pada bidang riset. Dalam meningkatkan kinerja, memang butuh proses yang lama. Kita akan kembali menghidupkan kembali pusat studi yang dimiliki oleh UMS,” ungkap Rektor UMS itu.
Untuk mendapatkan pengakuan dengan Perguruan Tinggi yang lain, UMS akan memprioritaskan anggaran khusus pengembangan riset. (Fika/Humas)
