Setelah meraih Akreditasi Institusi A, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) terus berusaha meningkatkan kualitas pendidikan yang ditawarkannya. Hal tersebut dibuktikan dengan bertambahnya program studi baru di Sekolah Pascasarjana UMS yakni Program Studi (Prodi) Magister Pendidikan Dasar. Prodi tersebut telah diluncurkan pada acara Launching Program Studi Magister Pendidikan Dasar dan PPG Bersubsidi yang digelar di Gedung Induk Siti Walidah UMS, Sabtu (14/10/2017).
Prof. Dr. Bambang Sumardjoko selaku Direktur Sekolah Pascasarjana UMS menjelaskan bahwa dengan ditambahnya Program Studi Magister Pendidikan Dasar, kini Sekolah Pascasarjana UMS memiliki 15 prodi yang tersusun atas 13 Prodi Magister dan 2 Prodi Doktoral.
“Program Magister dan Doktoral UMS sementara ini memang diamanahkan kepada kami, sekolah Pascasarjana. Sekarang ini, di Sekolah Pascasarjana sudah memiliki 15 prodi. Awalnya, program magister hanya 12 prodi, sekarang telah menjadi 13 prodi dengan ditambahnya Magister Pendidikan Dasar, dan yang 2 Doktoral yaitu Ilmu Hukum dan Pendidikan Agama Islam,” jelasnya dalam acara tersebut.
Dia juga menambahkan bahwa tidak lama lagi Sekolah Pascasarjana akan menambahkan Prodi S2 nya, dan kini juga masih dalam progres untuk menambah Prodi S3. “Tidak lama lagi insyaallah, semoga tidak sampai akhir tahun, Pendidikan Bahasa Inggris S2 dan sudah tidak lama lagi proses S3 Pendidikan Ilmu Pendidikan dan Ilmu Ekonomi,” tambahnya.
Setiap Prodi Magister maupun Doktoral di Sekolah Pascasarjana UMS pasti memiliki kompetensi unggulan yang bersifat khusus, sehingga membedakan antara prodi satu dengan yang lainnya. Untuk Prodi Magister Pendidikan Dasar sendiri, kompetensi khusus yang nantinya akan diberikan antara lain: (1) Pengembangan desain pembelajaran atau karya seni dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi pendidikan dasar; (2) Pelaksanaan penelitian dan penyusunan tesis secara inter atau multidisipliner; (3) Mampu menyusun dan menvalidasi instrumen yang kreatif dan inovatif, hingga penyelesaian permasalahan pendidikan di sekolah dasar secara inter atau multidisipliner.
Di akhir penjelasannya, Prof. Bambang menyampaikan bahwa di Sekolah Pascasarjana memiliki kerjasama dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jawa Tengah, sehingga mahasiswa di Pascasarjana bisa mendapatkan beasiswa.
“Jadi di Sekolah Pascasarjana ini juga memiliki semacam kerjasama dengan PDM Jawa Tengah, sehingga mahasiswa nantinya dapat menerima beasiswa sebesar 50% dengan catatan bahwa dia benar-benar kader Muhammadiyah dan itu diseleksi dengan menggunakan tes,” tutupnya. (Khairul/Ahmad)