You are currently viewing 9 PKM AI GT UMS didanai Kemenristekdikti

9 PKM AI GT UMS didanai Kemenristekdikti

  • Post author:
  • Post category:Berita

Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) merupakan kegiatan yang sedang digiatkan oleh Ristekdikti. Secara umum PKM terbagi menjadi dua skema yakni PKM 5 Bidang (Penelitian, Teknologi, Karsa Cipta, Kewirausahaan, Pengabdian Masyarakat) dan PKM Karya Tulis (Artikel Ilmiah, Gagasan Tertulis). Kedua skema tersebut berupa PKM 5 Bidang yang terseleksi dan beberapa PKM Karya Tulis yang sangat menarik nantinya akan di kompetisikan kembali pada ajang PIMNAS.

Pada tahun ini, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil meloloskan sembilan PKM Karya Tulis dari total upload sebanyak 211 proposal. Angka tersebut menunjukan peningkatan dibandingkan dengan jumlah PKM yang lolos dalam skema yang sama. “Dari pengumuman Kemenristekdikti kemarin, UMS berhasil meloloskan 9 proposal sedangkan tahun lalu hanya ada 5 proposal” tutur A.Kholid Al Ghofari, S.T, M.T selaku Kepala Bagian Penalaran dan Kreativitas dan Soft Skill, Bagmawa UMS.

Sembilan proposal PKM Karya Tulis yang lolos tahun ini terdiri dari 5 PKM Artikel Ilmiah (AI) dan 4 PKM Gagasan Tertulis (GT). Yang menarik dari proposal yang lolos adalah 3 dari 5 PKM AI tersebut merupakan hasil studi kasus mahasiswa saat melaksanakan kegiatan magang (kerja praktek). Studi kasus yang ada nantinya akan dijadikan laporan dengan mengikuti standar PKM.

Untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas, mahasiswa peserta magang dituntut memahami seluk beluk perusahaan muali dari sejarah pendirian, latar belakang, visi misi, manajemen karyawan, proses produksi hingga hasil produk. Dari pemahaman tersebut nantinya akan dibuat studi kasus umum dan khusus, kemudian studi kasus khusus diangkat menjadi bahasan yang menarik.

Adapun daftar penulis kesembilan proposal yang lolos sebagai berikut, (1) Mohamad Azizan; (2) Dinda Safitri Ramadhani; (3) Indah Kartikasari; (4) Rizmi Febriani; (5) Garvelix Dian Garendhi; (6) Raih Wisesa Alfiani; (7) Nurul Mustolikhah; (8) Meda Aji Saputro; dan (9) Afrin Puspasari. Selanjutnya penyerahan intensif akan diproses setelah pendanaan dari Kemenristekdikti telah diterima oleh pihak universitas. (Ahmad)