You are currently viewing Berkontribusi untuk Negeri, UMS Bangun SD Muhammadiyah di NTT

Berkontribusi untuk Negeri, UMS Bangun SD Muhammadiyah di NTT

  • Post author:
  • Post category:Berita

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mempelopori pembangunan dan pengembangan Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Tli’u, Amanuban Timur, Timor Tengah Selatan, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Peletakan batu pertama pengembangan itu dihadiri oleh Rektor UMS, Dr. Sofyan Anif, M.Si, Sabtu (13/10/2018).

Peletakan batu pertama juga dilakukan bersamaan dengan penyerahan ijin operasional SD Muhammadiyah Tli’u, oleh pejabat kemendiknas NTT. Selain itu, acara yang bersejarah ini juga dihadiri oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM), Drs. Marpuji Ali, M.Si dan Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM), Dr. Nurul Yamin yang didampingi oleh wakil ketua MPM Dr. Bambang Suwignyo dan Dr. Ahmad Ma’ruf, serta Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK), Dr. M. Zaenur.

Dalam kesempatan ini Rektor UMS, Dr. Sofyan Anif, M.Si mengungkapkan bahwa Muhammadiyah memiliki prinsip untuk membangun kemajuan secara kebersamaan dan mengedepankan gotong royong. “Muhammadiyah punya prinsip ingin maju bersama, mengedepankan ta’awun (gotong royong dan suka membantu) tidak suka meminta,” ungkapnya.

Pembangunan ini terdapat penambahan unit kelas baru sebanyak 3 gedung merupakan proyek bersama antara UMS, UMK, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA), dan DPW PAN NTT. Proyek bersama tersebut berjalan dibawah kordinasi MPM yang dikemas dalam program pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Ir. Sarjito, M.T., Ph.D selaku dosen Fakultas Teknik UMS.

SD Muhammadiyah Tli’u berdiri di atas tanah seluas 7 Ha, berjajar dengan bangunan masjid dan panti asuhan yatim piatu satu satunya kawasan baru yang disebut Islamic Center, serta berada diwilayah terpencil, daerah Islam minoritas yang tidak ada sumber air dan belum masuk listrik. Tanah 7 Ha tersebut merupakan wakaf dari keluarga Abdul Qodir Lenamah asli Tli’u, lulusan pondok Shobron UMS angkatan 1982.

SD Muhammadiyah tersebut telah diresmikan oleh ketua umum PPM 6 November 2017, yang juga dihadiri oleh unsur pimpinan UMS, UMY, UMK, UHAMKA dan MPM serta PP. Dalam acara peresmian itulah ketua umum PP, Dr. Haedar Nasir berkesempatan mendorong seluruh elemen Muhammadiyah agar Islamic Center menjadi sumber pencerahan dalam mencerdaskan anak bangsa di wilayah timur Indonesia.

Dalam pengembangan kelas baru ini, tim pengabdian masyarakat dari UMS terjun untuk memberikan asistensi dalam perencanaan sampai pelaksanaan pembangunan yang diperkirakan memerlukan dana sebesar Rp 650 juta ini. UMS juga memberikan asistensi pengawasan yang melibatkan arsitektur UMS, Ajis Wijayanto dan bidang mekanikal elektrikal, Hasyim Asy’ari. Peletakan batu pertama yang dikoordinir oleh MPM PP juga akan dimanfaatkan untuk pelatihan peternakan sapi bagi masyarakat Tli’u. (Khairul)