ums.ac.id, SURAKARTA– 35 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang terbagi menjadi 7 kelompok dari 4 kategori wirausaha, mengikuti Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW), dibawah instruksi Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Acara digelar di Gedung Induk Siti Walidah UMS, Rabu (11/10).
Monev P2MW yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) dan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) ini merupakan hasil evaluasi dari program wirausaha yang telah mendapatkan pendanaan dengan total senilai Rp.106.540.000, untuk 7 kelompok. Sebelumnya telah dilaksanakan pendampingan tim (pengelola, pembimbing dan mentor), Workshop, Expo dan ikut serta dalam Network UMKM dibawah Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenkopUKM) dan Entrepreneur Hub.
Nurhidayat, S.Pd., M.Pd., Kepala Bagian Alumni dan Alumni Career and Employment Center (ACEC) UMS, menjelaskan usai pelaksanaan Monev, mahasiswa Program PMW akan melakukan konsultasi dan bantuan perizinan kerjasama dengan LRI (Lembaga Paten), bekerjasama dengan Lazismu untuk akselerasi pengembangan bisnis tim, serta melakukan Bazar Expo pada Hari Jadi UMS.
Dia juga menyebutkan P2MW ini membantu pengembangan usaha mahasiswa melalui bantuan dana usaha dan pendampingan kepada peserta. Hal ini diharapkan agar mahasiswa mampu mengembangkan bisnis dan membuka lapangan pekerjaan.
“Tujuan sebenarnya kan jika mahasiswa memiliki bisnis yang sudah besar, mereka mampu membuka dan memberikan lapangan pekerjaan kepada orang lain. Bukan hanya sebagai orang yang mencari kerja,” kata Nurhidayat.
Ari Septian mahasiswa peserta P2MW menciptakan, PembelajaranMU Digital Pengembangan Website Sekolah, yang merupakan Education Business Digital, berharap bisnis yang dia jalankan bersama teman-temannya ini mampu berkembang dan mendapatkan penghargaan di Bazar Expo Produk Wirausaha saat Hari Jadi UMS mendatang.
“Program ini kan sifatnya kompetisi, jadi kita berharap bisnis kita mendapatkan penghargaan di Expo dan bisnisnya berkembang dan berkelanjutan,” tutur Ari. (Eva/Humas)