Program Doktor (S-3) Pendidikan Agama Islam (PAI) Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kini giliran menjalani Asesmen Lapangan penilaian Akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Proses akreditasi tersebut dilangsungkan di ruang seminar lantai 7 Gedung Induk Siti Walidah pada Senin (28/10/2019) yang diawali pada pukul 09.00 WIB.
Tampak hadir jajaran Pimpinan dan Kepala Lembaga dan Biro di UMS. Tak ketinggalan Rektor UMS Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si hadir sekaligus memberi sambutan. Dalam sambutannya, Rektor mengatakan tata kelola UMS terakhir ini mampu mengejar 28 prpgram studi terakreditasi A. Menurut Rektor, hal ini dikarenakan UMS memiliki sistem RPPS (Rancangan Pengembangan Program Studi) dan pengembangan fakultas.
“Prodi dan Fakultas ini mengajukan pengembangan akademik kepada Lembaga Pemjaminan Mutu (LJM), lalu kita review, kita nilai dan kita berikan evaluasi-evaluasi yang membangun sebelum akhirnya diasesori oleh BAN-PT” jelasnya.
Salah satu sistem tersebut bertujuan untuk menjamin mutu pembelajaran di UMS di seluruh jenjang. Mengingat UMS punya Visi besar yakni di tahun 2029 menjadi pusat pendidikan dan pengembangan IPTEKS yang islami dan memberi arah perubahan. Sehingga target selanjutnya, UMS bisa menjadi World Class University.
“Alhamdulillah kita sudah ditetapkan oleh Dirjen Kelembagaan, ada 2 perguruan tinggi swasta yakni UMS dan Universitas Islam Indonesia (UII) mendapat pendanaan akselerasi World Class University”. jelasnya.
Kemudian lanjut rektor, program doktor PAI ini tak kalah hebatnya dengan prodi-prodi lain yang ada di UMS. Dosen pengajarnya banyak yang sudah menjadi guru besar di UMS. “Selain itu, SDM yang ada di Program Doktor PAI ini telah menelurkan buku-buku ilmiah yang cukup banyak. Ini menjadi keunggulan tersendiri” pungkasnya.
Tim Asesor utusan dari BAN-PT yang bertugas kali ini adalah Dr. Sugeng Listyo Prabowo, M.Ag. dan Prof. Dr. Rusdinal, M.Pd. Sugeng Listyo perwakilan dari tim asesor saat sambutannya menceritakan bahwa beberapa bulan tetakhir, ia sering mendapat tugas ke Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Saat ia melakukan penilaian pada PTM yang sebelumnya ia sambangi, dirinya mengarahkan PTM tersebut untuk melakukan studi Banding ke Lembaga Penjaminan Mutu milik UMS.
“Karena sebelumnya saya pernah ke UMS juga, dan memang bagus dalam hal pengelolaan mutu,” tandasnya, disambut tepuk tangan para tamu undangan.
Seperti yang kita ketahui, Program Doktor (S3) PAI mulai ada di UMS sejak tahun 2017. Dan sudah terakreditasi berdasarkan SK Dikjen Pendidikan Islam Kemenag RI No. 3391/2017. Maka dengan adanya asesmen lapangan ini, diharapkan mampu mendapat hasil yang terbaik bagi pengembangan program doktor (S3) PAI UMS. (Sonjaya/Humas)
