ums.ac.id, PABELAN – Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Seri Kuliah Umum bersama 4 Profesor Tamu Internasional yang dimulai pada hari Senin – Jumat, 13 – 24 November 2023 yang bertempat di Ruang Meeting Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS.
Acara itu merupakan langkah besar dalam upaya Fakultas Geografi untuk memperluas wawasan akademis dan membangun jejaring Internasional.
Ketua Panitia Visiting Profesor, Hamim Zaky Hadibasyir, memaparkan bagaimana antusias dari mahasiswa dan menjelaskan bahwa kegiatan tersebut menjadi batu loncatan bagi Fakultas Geografi UMS dalam membangun jejaring akademik pada kancah Internasional.
“Antusiasme mahasiswa sangat menggembirakan. Mereka tidak hanya mendapatkan wawasan baru dari para ahli Internasional, tetapi juga terlibat aktif dalam diskusi. Ini adalah bukti bahwa kegiatan semacam ini sangat relevan dan memberikan nilai tambah pada perkembangan akademis mahasiswa,” ungkap Hamim, Sabtu, (25/11).
Para pembicara Internasional yang turut serta dalam seri itu meliputi : Prof., Christopher A Gomez dari Kobe University, Jepang; Dr., Maxim Samson dari DePaul University, Amerika Serikat; Dr., Farha Sattar dari Charles Darwin University, Australia; dan Dr., M. Mian Nawaz dari National University of Singapore, Singapura. Mereka membawakan topik-topik yang berkisar dari teknologi geomorfologi hingga geopolitik dan pendidikan STEM.
Prof. Gomez,. membuka serangkaian kuliah umum dengan membahas aplikasi teknologi Point Cloud dalam ilmu geomorfologi. Ia menyoroti perkembangan terkini dalam bidang itu dan bagaimana teknologi tersebut merubah cara kita memahami bentang alam.
Sementara itu, Dr., Maxim Samson mendalami topik Geopolitik, Representasi, Ideologi, dan Geostrategi, memberikan pandangan mendalam tentang bagaimana elemen-elemen ini berinteraksi dalam dunia geopolitik kontemporer.
Dr., M. Mian Nawaz membahas Sistem Pendukung Keputusan Spasial dan teknik pemetaan yang dapat digunakan untuk meresolusi konflik wilayah. Diskusinya memberikan wawasan tentang peran kunci teknologi dalam penyelesaian konflik dan pembangunan kebijakan.
Selanjutnya, Dr., Farha Sattar membawa topik menarik seputar pemanfaatan Drone dan pendidikan STEM di abad ke-21. Ia juga menyoroti peran Augmented Reality dalam pengajaran geosains dan aplikasi Pemetaan 3D dalam mitigasi bencana alam.
Tak hanya itu, Fakultas Geografi UMS juga menggelar berbagai kegiatan menarik selama kunjungan visiting profesor itu. Kegiatan tersebut yaitu Workshop penerbitan (workshop on publication), Diskusi Potensial Pendanaan Kolaboratif untuk penelitian (discussion on potential matching fund), dan Short Courses menjadi wadah bagi mahasiswa dan dosen untuk mendalami topik-topik terkait.
Program itu terlaksana berkat dukungan dana hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Hal ini menandai komitmen Fakultas Geografi UMS dalam memberikan pengalaman belajar yang lebih luas dan mendalam bagi komunitas akademisnya.
Fakultas Geografi UMS berharap, semangat kolaborasi dan pembelajaran yang terinspirasi dari kehadiran para profesor tamu ini akan terus membawa manfaat jangka panjang bagi seluruh komunitas akademis. (Yusuf/Humas)