You are currently viewing Prodi Keperawatan UMS Gandeng Ahli Gerontological Asal Thailand, Pahami Perilaku Lansia

Prodi Keperawatan UMS Gandeng Ahli Gerontological Asal Thailand, Pahami Perilaku Lansia

  • Post author:
  • Post category:Berita

ums.ac.id, SURAKARTA – Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) gelar International Recognition Program Geriatric Nursing Concept, yang diikuti oleh Mahasiswa aktif Prodi Keperawatan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua pertemuan, pada Rabu (29/11) dan Sabtu mendatang (2/12), berlokasi di Ruang Seminar Gedung Induk Siti Walidah UMS.

Kegiatan kuliah rekognisi yang diisi oleh pakar ahli Gerontological Nursing dari Faculty of Nursing, Khon Kaen University of Thailand, Assistant Prof. Dr. Laddawan Panpanit, Ph.D., melalui platform Zoom Meeting ini terbagi menjadi tiga topik yakni, Nurshing Care Plan for the Elderly, Physical, Psychological and Social Problems in the Elderly, serta Modality Therapy for the Elderly.

Dosen Keperawatan Komunitas dan Gerontological, Supratman S.K.M., M.Kes., PhD., yang menjadi Subject Coordinator pada kegiatan tersebut mengaku pembahasan ini cukup menarik lantaran isu mengenai Gerontological dan Keperawatan Komunitas sesuai dengan visi Prodi Keperawatan UMS.

Dia juga berharap kegiatan ini diadakan setiap tahun, mengingat UMS memiliki Filipina dan Thailand sebagai kolega yang bagus di dunia keperawatan.

“Kegiatan ini cukup menarik lantaran isu Gerontological dan Keperawatan Komunitas yang menjadi tren di Prodi Keperawatan. Di wilayah ASEAN sendiri UMS memiliki kolega yang ahli di bidang keperawatan, dan kita masih berkaca dan memperkaya khasanah dari ahli-ahli dari luar negeri,” jelas Supratman.

Membahas mengenai terapi pemberian layanan kepada lansia, Razie, sebagai mahasiswa Prodi Keperawatan yang mengikuti kegiatan ini, berharap dengan adanya acara ini para pemuda khususnya mahasiswa keperawatan dapat memahami bagaimana perilaku para lansia dan cara menghadapinya.

“Harapan saya itu agar anak muda dapat memahami perilaku para lansia yang berubah seiring bertambahnya usia,” ujar Razie. (Eva/Humas)