Prof. Dra. Kun Harismah, M.Si., Ph.D. menjadi salah satu narasumber Konferensi Internasional “2nd International Conference on Industry 4.0 and Artificial jIntelligence (ICIAI’21) & 1st International Conference on Digital Conference in Developing Countries (ICDTDC’21)” yang dilaksanakan pada 28-30 November 2021 secara virtual.
Dalam kesempatan tersebut, Kun menyampaikan materi pada bidang biologi, di mana materi yang disampaikan mengenai pemanfaatan rempah yakni cengkih.
“Cengkih dari kepulauan Maluku (Indonesia) pernah menjadi komoditas berharga dalam perdagangan Portugis selama abad ke-16 (Jalur rempah-rempah),” paparnya.
Dia juga menyampaikan bahwa cengkih juga digunakan sebagai penyedap makanan dan minuman, kosmetik, dan obat-obatan. Di mana cengkih memang merupakan rempah serbaguna dengan rasa manis dan aroma yang khas.
“Dengan potensi yang dimiliki oleh Indonesia, hendaknya generasi muda harus paham betul bahwa Indonesia sudah terkenal dengan rempahnya sejak abad ke-16,” tambahnya.
Ia menambahkan, kondisi Sumber Daya Alam (SDA) di Indonesia semakin menipis, sehingga pemerintah memiliki upaya untuk mengunggulkan lagi potensi itu dan di budidayakan bersama.
Menurutnya, pemanfaatan dari minyak cengkeh ini dapat diaplikasikan dalam berbagai aspek, salah satunya minyak cengkih untuk produk perawatan anggota keluarga. Contohnya, hand sanitizer dan sabun.
Konferensi Internasional ini diikuti oleh berbagai negera yang ada di dunia. (Fika/Humas)
