ums.ac.id, SURAKARTA – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Sosialisasi Program Eurasia Foundation Lecture Series yang sekaligus menjalin kerja sama dengan Eurasia Foundation dengan tujuan membangun perdamaian dunia. Sosialisasi tersebut berlangsung di Ruang Seminar lantai 7 Gedung Siti Walidah Selasa, (28/5).
Eurasia Foundation From Asia adalah sebuah yayasan nirlaba yang berbasis di Tokyo, Jepang. Memiliki tujuan untuk mempromosikan pemahaman yang lebih baik dan kerja sama antara Jepang dan negara-negara di Asia Tengah dan Kaukasus melalui berbagai program dan kegiatan. Salah satu program yang dilakukan oleh Eurasia Foundation From Asia adalah program pertukaran akademik dengan universitas-universitas di daerah tersebut, termasuk dengan UMS.
Dalam kerja sama itu, Eurasia Foundation From Asia menyediakan dana pendukung untuk program kuliah umum pendidikan yang diselenggarakan oleh praktisi dari luar negeri, sehingga mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengikuti dan belajar dari para praktisi tersebut. Di Indonesia baru 18 Perguruan Tinggi yang bekerja sama dengan Eurasia Foundation.
Kepala Biro Inovasi Pembelajaran, Koesoemo Ratih, S.Pd., M.Hum., Ph.D., menjelaskan bahwa Eurasia Foundation merupakan organisasi organisasi nonprofit yang tujuan utamanya adalah menghapuskan pertikaian dari dunia. Eurasia Foundation ini melakukan kegiatan secara mandiri dan bersifat netral, sehingga tidak ada kecondongan politik sampai menerima bantuan apapun dari pemerintah.
“Mata kuliah ini akan diikuti selama 1 semester dalam 16 kali pertemuan yang harapannya bisa dikonversikan ke mata kuliah yang ada di program studi,” ucap Ratih.
Langkah-langkah yang akan dilakukan, lanjutnya, adalah menyelenggarakan perkuliahan di berbagai Perguruan Tinggi, serta diharapkan dapat melakukan pertukaran pemikiran dengan mahasiswa yang muda tentang sejarah dunia, budaya, agama, dan lain-lain.
“Perkuliahan berbentuk Omnibus, mengangkat satu tema dibahas dari berbagai perspektif,” kata Kepala Biro Inovasi Pembelajaran itu.
Dalam pertemuan itu, Eurasia Foundation memberikan langkah-langkah untuk persiapan pengajuan proposal Eurasia Lecture Series. Mulai dari membentuk PIC, menentukan tema, menentukan pemateri dalam dan luar negeri, melengkapi formulir dengan data yang benar, hingga mengirim formulir yang sudah lengkap.
“Untuk kerja sama lebih lanjut, nanti akan ada internship bagi mahasiswa yang berkeinginan untuk ke Jepang. Kita juga memberikan kesempatan dosen-dosen UMS untuk dapat menjadi pembicara dalam Konferensi Eurasia Foundation,” pungkas Ratih.
Wakil Rektor I UMS, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum., memberikan respon positif dan mendukung adanya kerja sama itu. Bahkan, setelah ini akan langsung membentuk PIC untuk menjadi jembatan komunikasi antara UMS dengan Eurasia Foundation.
“Kami pada jajaran tingkat universitas akan membentuk PIC yang menjadi jembatan komunikasi mewakili UMS agar dapat langsung berkomunikasi dengan pihak Eurasia Foundation,” kata Harun.
Wakil Rektor I UMS juga berkeinginan untuk membuat satu unit atau center yang dikhususkan bagi mahasiswa yang ingin belajar bahasa Jepang, sehingga dapat membantu para mahasiswa setelah lulus yang ingin bekerja di Jepang. (Ayyes/Fina/Humas)