Lestarikan Aksara Jawa, Tim PKM-PM UMS Lakukan Kunjungan Budaya ke Pura Mangkunegaran

ums.ac.id, SURAKARTA – Sebagai bagian dari Program “Pelestarian Aksara dan Angka Jawa melalui Komik Matematika Digital bagi siswa Sekolah Dasar”, tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melakukan kunjungan budaya ke Pura Mangkunegaraan.

Kegiatan itu dilakukan pada Rabu, (19/6) itu melibatkan sekolah mitra, yaitu SD Negeri 02 Trengguli, Karanganyar, khususnya siswa kelas 4 bersama dengan 2 guru pendamping yang menjadi sasaran PKM-PM ini.

Pada kegiatan ini, para siswa dengan antusias mengamati naskah-naskah kuno yang ditulis dengan Aksara Jawa, koleksi perpustakaan Pura Mangkunegaran. Selain itu, para siswa belajar sejarah Pura Mangkunegaraan dan mengikuti pelatihan penulisan Aksara Jawa di Reksa Pustaka Pura Mangkunegaraan.

Tim PKM-PM itu diketuai oleh Fayza Putri Chalistha serta beranggotakan Afifah Rani Permatasari, Athifah Wahyu Nurjannah, Insiana Aribatunnisah Syafif, dan Shakira Amarillis Hernanda dengan didampingi oleh Dosen Pembimbing Sri Rejeki, S.Pd., M.Pd., M.Sc., melakukan pengabdian “Pelestarian Aksara dan Angka Jawa melalui Komik Matematika Digital bagi Siswa Sekolah Dasar” dengan tujuan melestarikan Aksara dan Angka Jawa.

“Kebanyakan siswa beranggapan bahwa belajar aksara jawa itu sulit, oleh karena itu tim kami berinisiatif mengajak siswa belajar aksara jawa dengan suasana yang berbeda dengan melakukan kunjungan budaya,” ucap Fayza, Rabu, (10/7).

Kunjungan budaya ini, lanjutnya, diharapkan dapat menambah sumber belajar aksara jawa siswa dengan melihat naskah-naskah kuno bertuliskan aksara jawa dan plakat-plakat aksara jawa di Pura Mangkunegaraan sekaligus belajar sejarah.

Kunjungan itu dimulai dengan sambutan hangat dari pihak Pura Mangkunegaraan. Sebelum melakukan pelatihan penulisan Aksara Jawa, para siswa diajak tur keliling area pura.

Dalam tur itu, pemandu menjelaskan sejarah Pura Mangkunegaraan, dari pendiriannya hingga peran pentingnya dalam sejarah budaya Jawa. Siswa juga diajak melihat berbagai peninggalan sejarah yang ada di pura serta tulisan-tulisan Aksara Jawa yang digunakan sebagai petunjuk pada papan nama tempat dan petunjuk arah.

Salah satu sorotan utama dari kunjungan ini adalah kesempatan untuk melihat naskah-naskah kuno yang ditulis dalam aksara Jawa. Di perpustakaan Pura Mangkunegaran (Reksa Pustaka), siswa dapat melihat langsung naskah-naskah tersebut dan mendengar penjelasan mengenai isi dan makna dari teks-teks kuno tersebut.

“Naskah-naskah ini menjadi sumber belajar yang berharga bagi siswa dalam memahami penggunaan aksara Jawa dalam kehidupan sehari-hari dan dalam sejarah,” kata Ketua.

Setelah mengamati naskah kuno, lanjutnya, siswa mengikuti sesi pelatihan aksara Jawa di Reksa Pustaka Pura Mangkunegaraan. Bersama dengan Tim PKM-PM dan Dra. Draweni, M.Hum., selaku Pengelola Reksa Pustaka, siswa belajar mengenali dan menulis huruf-huruf aksara Jawa.

“Pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan menulis aksara Jawa, tetapi juga memperdalam pemahaman mereka terhadap budaya dan sejarah Jawa,” pungkasnya.

Melihat kebermanfaatannya, kegiatan itu diharapkan dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk mengadakan program serupa. Hal ini dapat menjadi upaya untuk meningkatkan kesadaran budaya dan meningkatkan pemahaman Aksara dan Angka Jawa pada siswa SD sebagai generasi penerus bangsa di era digitalisasi yang semakin marak. (Fayza/Yusuf/Humas)